Dengan demikian, kata dia, kelompok Khilafatul Muslimin tersebut tidak boleh dibiarkan oleh aparat keamanan.
"Harus ditindak tegas karena nyata-nyata ingin melawan bentuk NKRI. Oleh karena itulah, kami mendesak kepada aparat keamanan khususnya untuk menindak tegas kepada para petinggi Khilafatul Muslimin karena faksi-faksi yang dikoordinasi oleh kelompok ini secara masif dan terstruktur," kata dia yang juga DPC Petanesia Kabupaten Banyumas.
Dia menegaskan Khilafatul Muslimin merupakan kelompok yang berbahaya, sama bahayanya dengan apa yang dilakukan oleh ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI).
"Walaupun mereka berbeda wadah, beda organisasi, beda pemimpin, tapi sama-sama mengusung Khilafah Islamiyah, sistem pemerintahan Islam," katanya menegaskan.
Gusmar mengatakan aparat keamanan seharusnya dapat segera menindak tegas Khilafatul Muslimin sebelum kelompok itu menjadi besar.
Menurut dia, hal itu disebabkan nama pemimpin dan di mana kelompok tersebut berada sudah diketahui secara jelas. Dalam hal ini, Khilafatul Muslimin yang berpusat di Lampung telah menahbiskan tokoh setempat, yakni Abdul Qadir Hasan Baraja sebagai Khalifah.
"Jangan dibiarkan, harus segera ditindak tegas demi keutuhan NKRI. Aparat keamanan harus melindungi seluruh tumpah darah Indonesia," ujarnya.
Editor : Miftahudin