get app
inews
Aa Text
Read Next : Babak Akhir Khilafatul Muslimin, 4 Terdakawa Divonis 7 dan 10 Bulan Penjara

Petanesia Bentukan Habib Luthfi Desak Aparat Keamanan Tindak Tegas Kelompok Khilafatul Muslimin

Minggu, 05 Juni 2022 | 09:25 WIB
header img
Para pelaku konvoi yang mengampanyekan sistem khilafah. (Foto: tangkapan layar video viral)

PURWOKERTO, iNews.id - Organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh Maulana al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Habib Luthfi), Pencinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) meminta aparat keamanan untuk segera menindak tegas kelompok Khilafatul Muslimin yang jelas-jelas mengusung bendera Khilafah.

Petanesia menganggap aksi Khilafatul Muslimin membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kelompok itu, yakni Khilafatul Muslimin jelas-jelas mengusung bendera Khilafah, punya misi menegakkan sistem pemerintahan Khilafah Islamiyah," kata anggota Tim Media dan Teknologi Informatika Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Petanesia Agus Maryono di Purwokerto, Sabtu (4/6/2022)

Menurutnya, misi tersebut jelas bertentangan dengan sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga sangat membahayakan keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Walaupun belum berwujud gerakan fisik, dia mengatakan Khilafatul Muslimin sudah berniat ingin mengganti sistem pemerintahan NKRI.

"Artinya, punya niat ingin makar, punya niat menganulir NKRI, dan kita sudah punya semboyan bahwa 'NKRI Harga Mati'. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah final, bentuk negara yang sudah menjadi kesepakatan para 'founding fathers' kita, para pendiri bangsa kita," kata pria yang akrab disapa Gusmar itu.

Dia mengatakan bentuk negara yang telah disepakati bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 itu tidak boleh diotak-atik.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut