get app
inews
Aa Read Next : Polisi Tetapkan Tersangka Amir Wilayah Khalifatul Muslimin Cirebon Raya

Indonesia Ternyata Pernah Dipimpin Ilmuan, Berikut 4 Negara Lainnya 

Rabu, 20 Juli 2022 | 19:57 WIB
header img
Bj Habibi ilmuan yang juga mantan Presiden RI (foto:Ist)

JAKARTA, iNews.id - Tak selamanya negara dipimpin oleh pemimpin yang hanya seorang politisi atau tentara, ada lima negara pemimpinnya berlatarbelakang seorang ilmuwan, Indonesia salah satunya.

Berikut ini iNews.id telah merangkum daftar lima negara yang pernah dipimpin oleh seorang ilmuwan. Negara mana sajakah itu?

1. Indonesia

Negara kita tercinta, Indonesia ternyata juga pernah dipimpin oleh seorang ilmuwan. Tentu saja kita sudah sangat mengenal Presiden RI ke-3, BJ Habibie. Bukan rahasia lagi jika mantan presiden yang satu ini adalah seorang ahli pesawat terbang.

BJ Habibie merupakan lulusan S2 dan S3 dari Universitas RWTH Aachen, Jerman. Selain itu, Habibie juga dikenal sebagai pencetus teori kerusakan/turbulensi yang ada di pesawat serta penanggulangannya. Hal ini membuatnya mendapatkan tawaran untuk bekerja pada Boeing dan Airbus. Namun, semua tawaran tersebut ditolaknya. Di Indonesia, Habibie pernah menjadi CEO Industri Pesawat Terbang Nusantara, Menteri Negara Riset dan Teknologi, hingga akhirnya menjadi wakil presiden dan presiden Indonesia.

2. India

Avul Pakir Jainulabdeen Abdul Kalam atau yang biasa disebut APJ Abdul Kalam merupakan mantan Presiden India yang memimpin pada tahun 2002 hingga 2007.

Selain sebagai presiden, Abdul Kalam juga merupakan ilmuwan paling terkenal di India. Presiden India ke-11 ini adalah seorang insinyur kedirgantaraan. Sebagai seorang insinyur, Abdul Kalam diketahui memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pengembangan satelit satelit pertama India Launch Vehicle (SLV-III). Selama hidupnya, Abdul Kalam sudah menerima 30 gelar doktor kehormatan dari 30 universitas dan lembaga lainnya.

Selama masa pemerintahannya, Abdul Kalam yang dijuluki Presiden Rakyat ini dikenal sangat peduli terhadap rakyatnya agar melek pendidikan dan mampu menguasai IPTEK.

3. Amerika Serikat

Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter merupakan lulusan Angkatan Laut AS pada 1946 dengan gelar Sarjana Sains. Saat itu, carter berada di peringkat 60 dari 820 taruna. Dikutip dari ABC News, carter pernah menjabat sebagai petugas teknik di USS Seawolf, kapal selam nuklir kedua AS. Setelah itu, carter kemudian melanjutkan studi pascasarjana di bidang fisika nuklir di New York’s Union College. Jimmy Carter menjadi Presiden AS ke-39 sekaligus Presiden AS ketiga yang berhasil meraih Nobel Perdamaian.

4. Jerman Jerman masuk dalam daftar negara yang pernah dipimpin oleh seorang ilmuwan. Angela Dorothea Merkel atau yang dikenal sebagai Angela Merkel adalah mantan Kanselir Jerman yang menjabat pada periode 2005 hingga 2021.

Merkel yang lahir di Hamburg, Jerman ini menjadi salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia. Angela Merkel memiliki gelar fisika dan doktor dalam kimia kuantum. Bahkan, sejumlah orang menyatakan bahwa kesuksesan Merkel sebagai politisi tersebut berasal dari pendekatan ilmiah dan analitiknya terhadap situasi.

5. Inggris

Mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher Meraih gelar Sarjana Sains dari Universitas Oxford. Thatcher mempelajari kristalografi sinar-X di bawah pengawasan Dorothy Hodgkin, yang kemudian memenangkan Hadiah Nobel Kimia. Setelah lulus, Thatcher bekerja sebagai peneliti kimia sebelum akhirnya pindah ke Dartford dan memulai karier politiknya.

Sebagai ahli kimia, Thatcher pernah membuat sebuah terobosan dengan membantu mengembangkan pengemulsi untuk es krim. Thatcher adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang menangani masalah pemanasan global. Ia mendirikan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim dan Pusat Prediksi dan Penelitian Iklim Inggris Hadley. Margaret Thatcher menjadi PM Inggris pada periode 1979–1990.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut