get app
inews
Aa Text
Read Next : 15 Petani Penggarap di Pemalang Terima Bantuan Modal dari Pupuk Kujang dan Baitul Maal PLN 

Antisipasi Arus Mudik, Pupuk Indonesia Gandeng KAI untuk Distribusi

Selasa, 04 April 2023 | 21:19 WIB
header img
PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, menggandeng Kereta Api Indonesia (KAI). Foto: Petra Akbar

BREBES, iNews.id – Untuk meningkatkan pendistribusian pupuk serta antisipasi kepadatan jalur darat jelang arus mudik dan balik Lebaran Tahun 2023, PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, menggandeng Kereta Api Indonesia (KAI). 

 Direktur Utama Pupuk Sriwidjaja Tri Wahyudi Saleh mengatakan, pihaknya menyambut baik Kerjasama distribusi pupuk bersubsidi dengan moda angkutan kereta api. Pasalnya, Kerjasama ini dapat mempercepat waktu penyaluran. 

“Kalau kita pakai truck mungkin bisa 4-5 jam dari Cilacap, kalau kereta api 3 jam sudah sampai di gudang, tepat waktu,” ujarnya, saat acara Peresmian Kerjasama Angkutan Pupuk Subsidi Menggunakan Kereta Api di Gudang Prupuk Brebes, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).

 Pendistribusian pupuk bersubsidi dengan kereta api, lanjut Tri Wahyudi, tentu efektif dan efisien. Dengan satu rangkaian kereta terdiri dari 10 gerbong dan jumlah pupuk yang diangkut sekitar 300 ribu ton sekaligus, atau estimasi 1 gerbong membawa 30 ton.

Pihaknya berharap, kerjasama distribusi dengan KAI ini dapat diperluas ke gudang-gudang lainnya yang dilewati oleh jalur rel kereta api khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kecepatan pendistribusian dan ketepatan waktu dalam distribusi pupuk bersubsidi.   

 “Isu yang banyak beredar, pupuk tidak tepat waktu datangnya, jadi ini salah satu solusi untuk memperbaiki moda transportasi. Kapasitas gudang ini (GPP Brebes) 10.000 ton, stok disini per hari ini 4.300 ton, sudah cukup maksimal. Selain itu posisinya sudah di atas 100% dari ketentuan Pemerintah (stok minimum) sebesar 1.339 ton, sehingga kalau ada isu pupuk langka, pupuknya banyak, ini kita tunjukan ke masyarakat,” paparnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut