get app
inews
Aa Read Next : Prihatin, Rumah Sepetak di Gang Sempit Kawasan Kumuh Kota Brebes Dihuni 6 Orang 

Sulit Dapatkan Pupuk Subsidi, Petani di Brebes Ngadu ke Ganjar

Rabu, 02 November 2022 | 22:58 WIB
header img
Kerap sulit mendapatkan pupuk subsidi, Suwirto seorang petani bawang merah di Kabupaten Brebes mengeluh ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Petra Akbar)

BREBES, iNewsBrebes.id - Kerap sulit mendapatkan pupuk subsidi, Suwirto seorang petani bawang merah di  Kabupaten Brebes mengeluh ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan meninjau panen bawang merah di Desa Glonggong, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Rabu (02/11/2022).

Saat berdiskusi dengan Ganjar, Suwirto menyampaikan berbagai masalah pertanian yang dihadapi para petani di desanya. Suwirto mengungkapkan, tanaman bawang miliknya sering terendam banjir saat hujan deras. Kemudian, terkait sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. 

"Kalau kartu tani kita punya. Tapi pupuk subsidinya yang sulit. Kami merasa kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Padahal kartu tani ada," keluhnya.

Dia melanjutkan, pupuk subsidi sulit di dapatkan para petani di Kabupaten Brebes. Di antaranya pupuk Zwavelzure Amonium (ZA), Urea, SP-36, dan NPK. Ia mengaku para petani sangat bergantung pada pupuk subsidi. 

"Kartunya ada. Kami punya. Tapi barangnya tidak ada. Urea, ZA, SP-36 dan NPK, kami butuh semua," lanjut Suwirto. 

Mendengar keluhan tersenut, Ganjar Pranowo langsung meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes mengecek ketersediaan pupuk subsidi. Namun Ganjar menyadari bahwa persediaan pupuk subsidi kurang. Ia pun meminta para petani menggunakan pupuk organik. 

"Makanya kita ajak mereka untuk pindah menggunakan pupuk organik. Memang subsidinya kurang dan kalau kita tidak batasi tidak bisa. Ini juga untuk menjaga unsur hara tanah yang kurang," ungkap Ganjar. 

Ganjar juga meminta Pemkab Brebes bisa mengatasi masalah banjir yang sering merendam tanaman bawang para petani. Terkait dengan penggunaan pupuk organik, Ganjar akan melakukan recover lahan pertanian di Desa Glonggong sebagai percontohan. 

"Tanah yang sudah keras begini kita mencoba merecover agar unsur haranya muncul kembali. Sambil pelan-pelan kita ajak petani beralih ke pupuk organik," pungkasnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut