BREBES, iNews.id - Sejumlah warga yang menjadi pelanggan Perumda Tirta Baribis Brebes di Kecamatan Wanasari mengeluhkan sulitnya mendapar pasokan air bersih lantaran aliran air tidak keluar.
Hal itu lantaran pipa utama dari Perumda Tirta Baribis Brebes di Jalan Pangeran Diponegoro yang mengaliri 6 desa pecah akibat proyek perbaikan drainase PPK 1.1 Wilayah Tegal Bina Marga Jawa Tengah.
Sejumlah warga di Perumahan Graha Amartha Pesantunan misalnya, mereka terpaksa harus mengangsu ke Masjid demi mendapat pasokan air bersih untuk kegiatan sehari hari.
"Warga mengeluh, jika pasokan air bersih tidak mengalir sejak Selasa 28 Mei pagi. Warga pun kesulitan dapat air bersih," kata Sekretaris Paguyuban Warga Graha Amartha Wahyu Nur Kholik, Rabu (29/4/2024).
Wahyu mengungkapkan, sejak Selasa, warganya kesulitan mendapatkan air bersih. Banyak warganya yang terpaksa mengambil air bersih ke masjid perumahan.
"Bahkan tak sedikit yang mengambil air ke sumur tetangga tetangga. Hingga saat ini, bahkan warga belum ter aliri air bersih," kata Wahyu.
Wahyu berharap, pekerjaan itu bisa cepat diselesaikan. Baik itu dari pihak PDAM maupun Bina Marga Jawa Tengah yang memiliki proyek perbaikan drainase.
Direktur Utama Perumda Tirta Baribis Brebes Agus Isyono membenarkan, jika dampak dari proyek tersebut menyebabkan aliran air ke 6 desa di Kecamatan Wanasari terhambat.
"Enam desa di Kecamatan Wanasari tersebut meliputi Desa Pesantunan, Desa Klampok, Desa Kertabesuki, Desa Dumeling, Desa Kupu dan Desa Sawojajar," katanya.
Agus menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani permasalahan tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, bahkan mengecek langsung ke lokasi pipa yang mengalami kerusakan.
Hasil koordinasi pekerjaan dilapangan, PDAM mendampingi pengerukan udit dan langsung memindah kemudian menyanbung di lokasi yg baru. Sehingga, tidak terlalu lama pekerjaanya sekaligus kami menggunakan jalur alternatif sehingga layanan pelanggan tidak mati total," ungkapnya.
Sementara PPK 1.1 Wilayah Tegal Bina Marga Jawa Tengah, Agus Yunanto melalui stafnya Deny mengatakan, pekerjaan tersebut merupakan proyek preservasi jalan BTS Jabar-Tegal-Pemalang.
"Terkait keluhan masyarakat, jika memang ada dampak dari kegiatan tersebut kami mohon maaf," ungkapnya.
Deny menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Prinsipnya kegiatan tersebut sudah dilakukan pemberitahuan kepada pihak-pihak terkait, termasuk PDAM dan koordinasi di lapangan. Sampai dengan saat ini selalu dilakukan koordinasi dan percepatan kegiatan," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait