1. Tuyo
Filipina menjadi salah satu negara yang mengonsumsi ikan asin, yaitu Tuyo namanya. Makanan ini terbuat dari ikan laut maupun ikan tawar, kemudian diasinkan dan dikeringkan dengan cara dijemur hingga berhari-hari. Ukurannya pun bermacam-macam, ada yang besar dan kecil.
Biasanya tuyo disantap sebagai lauk pauk pendamping nasi, bisa untuk sarapan atau makan malam. Cara mengolahnya cukup digoreng sebentar saja, kemudian disajikan selagi hangat.
2. Hongeohoe
Kemudian ada Korea Selatan. Warganya juga penyuka ikan asin. Negeri Ginseng ini menyebutnya dengan nama hongeohoe. Terbuat dari irisan ikan pari segar, kemudian difermentasi di dalam guci selama 10 hari.
Hongeohoe biasanya disajikan saat ada acara khusus, seperti pesta pernikahan dan kegiatan atau perayaan besar lainnya. Hal ini karena menu tersebut dianggap spesial, sehingga disantap hanya di momen-momen tertentu saja.
3. Kusaya
Selama ini Jepang dikenal dengan shasiminya, yaitu jenis makan dari ikan segar yang disantap mentah dan disajikan dengan cocolan soyu atau kecap asin. Akan tetapi, Negeri Sakura ini juga jadi bagian negara yang warganya mengonsumsi ikan asin terbanyak di Asia.
Kusaya adalah nama ikan asin asal Jepang. Namun ikan asin ini aromanya lebih menyengat, tapi teksturnya cukup lembut dan warnanya cenderung lebih gelap, dibandingkan ikan asin dari negara lainnya. Rasanya tidak terlalu asin, karena konsentrasi campuran garamnya sekitar 8 persen saja.
Editor : Miftahudin