Pilu! Cerita Diniyati Rela Dorong Kursi Roda 10 Km Demi Antar Suami Cuci Darah
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/06/10/f563c_cuci-darah.jpg)
"Kalau dulu saya kerjaannya mbutik bawang merah. Ngga cukup buat beli kursi roda, jadi saya ngamen agar bisa tercukupi buat beki kursi roda," akunya.
Lebih lanjut, jika selama masa pengobatan sang suami dicover oleh BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Alhamdulillah, selama suami saya cuci darah menggunakan BPJS Kesehatan. Jadi, tidak bayar," ucapnya.
Terpisah, Kepala Ruangan Hemodialisa RS Bhakti Asih Brebes Ahmad Muzaki menuturkan, untuk saat ini kondisi Nurohman cukup stabil. Hal ini lantsran yang bersangkutan rutin kontrol dua kali dalam seminggu.
"Awalnya ini yang bersangkutan menderita diabetes. Terus, kakinya bengkak dan gagal ginjal, jadi harus cuci darah," jelasnya.
Pihaknya mengungkapkan, selama melakukan cuci darah yang bersangkutan menggunakan BPJS Kesehatan PBI.
"Bahkan hingga saat ini Nurohman rutin melakukan cuci darah selama dua kali dalam seminggu," pungkasnya.
Editor : Miftahudin