Polres Brebes Ringkus 6 Pelaku Pencabulan Berujung Damai di Brebes

BREBES, iNews.id - Satreskrim Polres Brebes berhasil meringkus 6 pelaku pemerkosaan terhadap gadis 15 tahun di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Selasa, (17/01/2022).

Pelaku diamankan di rumah masing-masing dipimpin langsung oleh Kanit Resmob Satreskrim Polres Brebes, Aiptu Titok Ambar Pramono dan Kanit Tipidkor Satreskrim Polres Brebes Aiptu Arif Puji Nugroho.

Baca Juga

Bejat! Kakak dan Adik di Brebes Jadi Korban Pencabulan, Salah Satu Pelaku Guru Ngaji

Setelah diamankan, para pelaku pemerkosaan kemudian digelandang polisi ke Mapolres Brebes. Hasil pemeriksaan, Polisi menetapkan 6 orang tersangka.

Mereka yakni, 5 tersangka anak dibawah umur dan masih berstatus pelajar, sementara seorang pelaku berusia 19 tahun, berinisial AI, warga Desa Sengon Kecamatan Tanjung yang dihadirkan dalam Press relase di Polres Brebes, Rabu, (18/01/2022).

Waka Polres Brebes Kompol Arwansa mengatakan, bahwa kasus pemerkosaan baru dilaporkan kepada pihaknya pada Senin (16/01/23) lalu.

Baca Juga

Duda di Brebes Tega Cabuli Bocah Kelas 1 SD, Modus Pinjami HP ke Korban

“Kurang dari 1 x 24 jam, kita sudah berhasil mengamankan para pelaku pemerkosaan terhadap anak dibawah umur.,” ujarnya, Rabu (18/01/23) saat Pers release di Mapolres Brebes.

Kejadian pemerkosaan, lanjut Kompol Arwansa, dilakukan pada tanggal 22 Desember 2022 lalu, dirumah salah tersangka yang ada di Desa Sengon. Setelah itu, dilakukan mediasi yang dilakukan di rumah kades setempat.

“Intinya dari mediasi yang dilakukan, kami memastikan tidak ada keterlibatan anggotanya baik Polsek Tanjung maupun dari Polres Brebes,” ungkapnya.

Baca Juga

Diduga Jadi Korban Pencabulan Seorang Ustad, Sejumlah Orang Tua Geruduk Balaidesa Sengon Brebes

Terkait 5 tersangka yang masih dibawah umur dan berstatus pelajar. Pihak kepolisian akan mengikuti mekanisme tersendiri yang harus kita jalankan yakni dengan bekerjasama dengan pihak Bapas terkait penanganan terhadap anak dibawah umur.

“Sementara korban saat ini masih mendapatkan pendampingan, termasuk melakukan pemeriksaan supaya yang bersangkutan tidak mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya. Sementara pelaku terancam 15 tahun penjara,” pungkasnya.

Editor : Miftahudin