Nekat Acungkan Sajam ke Polisi, Anggota Gangster di Brebes Bonyok Dimassa Warga

BREBES, iNews.id - Seorang pelajar SMK Swasta di Brebes yang diduga anggota gangster tertangkap tangan warga saat akan menyerang polisi dengan senjata tajam di Desa Pebatan Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Senin (12/5/2015) malam. Warga yang emosi langsung menghajar pelaku hingga babak belur.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, kejadian itu berawal saat warga merasa terganggu dengan munculnya sekelompok remaja mengunakan sepeda melintas di jalan Desa Pebatan. Mereka berjumlah sekitar 20 orang. Para remaja yang diduga anggota gengster ini, melintas jalan desa dengan mengacungkan senjata tajam, dan hendak menyerang seorang polisi yang tengah mengejar mereka saat patroli.

Baca Juga

Bermodal Rekomendasi Surat Dari Desa, Warga Salem Brebes Selundupkan 690 Liter Pertalite 

Saat itu, seorang anggota gengter terjatuh dari sepeda motornya. Melihat itu, warga yang emosi langsung menangkap dan menghakimi dengan bogem mentah. Akibatnya, anggota gengster yang baru berusia 17 tahun ini, babak belur. Beruntung, anggota polisi yang hendak diserang langsung mengamankan, sehingga aksi main hakim sendiri bisa dihentikan.

Kanit Turjawali Samapta Polres Brebes, Aipda Budi Laksono saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat itu tengah melakukan patroli malam, dan menerima laporan akan adanya aksi tawuran antara kelompok remaja. Saat melakukan pengejaran terhadap kelompok yang akan tawuran itu, dirinya malah hendak diserang dengan diacungi senjata tajam jenis celurit oleh salah satu anggota gangster. 

"Saat itu, pelaku malah terjatuh dan langsung disergap warga hingga dihajar. Untungnya, bisa kami amankan sehingga terhindar dari amuk warga ini," terangnya.

Baca Juga

Nekat Edarkan Narkoba, Sales Onderdil Motor Diringkus Satresnarkoba Brebes

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan ke Mapolres Brebes untuk penanganan lebih lanjut. Termasuk, mengorek identitas dan kelompok yang terlibat.

"Untuk anggota gangster lainnya, kini masih dalam pengejaran kami," pungkasnya. 

Editor : Miftahudin