BANYUWANGI, iNews.id - Usai meninggalnya seorang remaja saat berlatih silat, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi mengaku kaget lantaran pihak perguruan silat tidak memberikan laporan terkait insiden tersebut.
"Kami tahu dari wartawan dan ramainya pemberitaan. Kami selaku IPSI Banyuwangi merasa prihatin dan berbela sungkawa atas meninggalnya pesilat asal Kecamatan Pesanggaran," kata Sekretaris IPSI Banyuwangi, Hidayaturrahman , Jumat (10/6/2022).
Pengurus IPSI Banyuwangi menyerahkan perkara tersebut kepada Polresta Banyuwangi. Pasalnya sang pelatih silat berinisial RAS (18) memang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menyandang status tersangka dan telah ditahan oleh polisi.
"IPSI menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib, agar ditangani sesuai aturan dan prosedur hukum yang berlaku," tuturnya.
Mengantisipasi hal itu kembali terulang, Hidayaturrahman meminta masing-masing perguruan silat memberikan materi sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Selain itu, pemberian materi selama latihan silat juga harus mengedepankan keamanan dan keselamatan, serta tidak diberikan secara berlebihan.
Editor : Miftahudin