Kepala Baperlitbangda Brebes, Apriyanto Sudarmoko mewakili Bupati menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak Unnes yang telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Brebes dengan fokus pendampingan percepatan penurunan stunting di 10 desa prioritas dengan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.
"Kami terus mengupayakan penurunan stunting di Kabupaten Brebes dengan berbagai cara termasuk bekerja sama dengan perguruan tinggi baik dalam bentuk pengabdian masyarakat maupun melalui riset/penelitian," ujarnya, Senin (28/11/2022).
Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, Pemkab Brebes telah menetapkan desa prioritas percepatan penurunan angka stunting. Berdasarkan SK Bupati Nomor 050/607/2022 tentang Penetapan Desa Prioritas Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Brebes.
Sebanyak 49 desa masuk dalam prioritas percepatan penurunan stunting. Upaya percepatan tersebut mengingat saat ini Kabupaten Brebes masih menempati posisi ke-33 dari 35 kabupaten/kota yang memiliki angka stunting sangat tiggi di provinsi Jawa Tengah.
Melalui SK Bupati Brebes tersebut, upaya percepatan penurunan angka stunting diharapkan lambat laun akan berkurang melalui koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan lintas sektoral dari hulu sampai ke hilir.
"Masing-masing memiliki peran dan tugas sesuai tugas dan fungsinya. Dari Baperlitbangda mendorong setiap OPD untuk bersama-sama sengkuyung melakukan intervensi melalui program dan kegiatannya dengan output penurunan angka stunting Kabupaten Brebes," jelasnya.
Menurut Apriyanto, Baperlitbangda terus melakukan pendampingan penyusunan program kegiatan agar apa yang direncanakan OPD termasuk kecamatan maupun desa benar-benar tepat sasaran dan menghasilkan keluaran penurunan angka stunting. Berdasarkan data yang ada di Baperlitbangda, terdapat 15 desa dengan prevalensi stunting lebih dari 20 persen dan 14 desa dengan balita stunting lebih dari 100 balita.
Editor : Miftahudin