4. Larang Maulid Nabi
Pemerintah Arab Saudi melarang perayaan maulid Nabi Muhammad karena dianggap tidak sesuai dengan sunnah atau bid'ah. Meski demikian, pemerintah tetap membolehkan jika ada orang yang memperingati maulid secara individu.
3. Cabut Aturan Wajib Hijab
Pemerintah Arab Saudi kini membolehkan wanita melepaskan hijab di tempat umum. Wanita juga punya hak yang sama dalam dunia kerja.
Sejak 2018 lalu, sesuai Visi Arab Saudi 2030 yang dirancang Mohammad bin Salman, Arab Saudi menegaskan visinya untuk tidak saja menjadi pusat dunia Arab dan Islam, tetapi juga sebagai kekuatan investasi dunia dan pusat yang menghubungkan benua Asia, Afrika dan Eropa.
Oleh karenanya, hal tersebut berdampak penerapan Visi 2030 itu terjadi di segala bidang dan menyentuh semua kalangan, termasuk kaum perempuan. Para wanita mendapatkan kesempatan untuk membantu menyukseskan program pembangunan di berbagai bidang.
2. Legalkan Miras
Setelah menghalalkan bikini, Arab Saudi juga melagelkan minuman keras. Meskipun sebelumnya, pemerintah di Kota Neom berpikir ulang jika memperbolehkan alkkohol berada di kawasannya.
Akan tetapi pihak kerajaan telah membuka diri kepada dunia, melalui reformasi ekonomi dan sosial yang luas.
NEOM merupakan kota pusat teknologi tinggi senilai USD500 miliar atau lebih dari Rp7,093 triliun yang dibangun di Laut Merah. Kawasan ini adalah bagian dari rencana Visi 2030 Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) untuk mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak.
1. Perbolehkan Bikini
Arab Saudi membuat gebrakan tak biasa pada sektor wisata. Pemerintah membuka Pure Beach, pantai privat yang membolehkan wanita mengenakan bikini, menghisap shisha hingga berpelukan dengan pasangan di pantai.
Tak hanya itu saja, para pengunjung pantai juga dapat mendengarkan alunan musik sambil melihat para wanita berjoged ria. Kemudian, pasangan yang bukan muhrim pun berkumpul bersama, ada juga yang bemesraan padahal bukan pasangan halal.
Seperti diketahui, Arab Saudi sangat melarang musik di tempat umum setidaknya hingga tahun 2017. Pengunjung pantai juga masih harus terpisah antara pria dan wanita.
Nah, itulah sejumlah kontraversi Arab Saudi. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan pembaca semua.
Editor : Miftahudin