SEKOLAH kedinasan dengan jaminan langsung kerja pasti menjadi salah satu tujuan favorit siswa SMA untuk melanjutkan pendidikan.
Sekolah kedinasan biasanya berada di bawah kementerian atau lembaga milik negara. Lulusannya pun langsung menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk ditempatkan lembaga terkait.
Tak cuma itu, menariknya lagi beberapa sekolah kedinasan tidak mengenakan biaya masuk dan biaya pendidikan bagi calon mahasiswanya. Sekolah kedinasan ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor 20 Tahun 2021. Berikut sekolah kedinasan di Indonesia.
Sekolah Kedinasan di Indonesia
1. Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN). Berlokasi di Sentul, Bogor, Jawa Barat, sekolah ini menawarkan jenjang pendidikan S1 sebagai jenjang pendidikan awal.
Berdasarkan informasi laman resmi STIN, visi sekolah ini adalah menjadi perguruan tinggi intelijen bertaraf internasional (World Class Intelligence College) yang mempunyai keunggulan dan kewibawaan dalam mendukung keamanan nasional.
STIN memiliki empat jurusan, yaitu Agen Intelijen, Teknologi Intelijen, Cyber Intelijen, dan Ekonomi Intelijen. Sistem pendidikan di STIN adalah sistem asrama, artinya mahasiswa diberikan fasilitas tempat tinggal berupa asrama, konsumsi, hingga seragam, tanpa dipungut biaya apa pun.
Selain jaminan lulus langsung menjadi CPNS, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk berlatih menjadi Indonesian Cyber Task Force dan ahli dalam bidang Biomedical Hazard.
2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Sekolah kedinasan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berpusat di Sumedang, Jawa Barat dan berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. Melansir laman resmi IPDN, calon mahasiswa yang mendaftar di IPDN disebut sebagai calon praja.
Seperti sekolah kedinasan lainnya, seleksi masuk IPDN dikenakan biaya pada tahap SKD sebesar Rp50.000. Calon praja yang ingin masuk IPDN diharapkan memiliki keterampilan dan pengetahuan dasar yang mumpuni, serta kesehatan fisik yang prima.
Selain itu, calon praja juga perlu menyiapkan kesehatan psikologis untuk berkembang secara potensial, dan kejujuran diri yang tinggi, serta komunikasi yang efektif untuk kesiapan bekerja di seluruh wilayah Indonesia.
Sekolah kedinasan IPDN tersebar di sejumlah daerah, yakni Jakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Papua, Kalimantan Barat, dan Riau.
3. Politeknik Keuangan Negara STAN
Seperti namanya, Politeknik Keuangan Negara STAN atau PKN STAN merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Keuangan. Sekolah ini menyediakan program diploma di bidang keuangan, yakni D-III dan D-IV Akuntansi, D-III Perpajakan, D-III PBB/Penilai, DI-I Pajak, D-III Kepabeanan dan Cukai, D-I Kepabeanan dan Cukai, D-III Kepabeanan dan Cukai, D-I Kepabeanan dan Cukai.
Lulusan program D-IV dapat diangkat menjadi CPNS di Kementerian Keuangan, kementerian/lembaga lainnya, atau pemerintah daerah sesuai dengan formasi/kebutuhan yang tersedia pada tahun yang bersangkutan.
Mahasiswa di STAN yang masuk lewat jalur reguler atau afirmasi lulusan SMA/Sederajat, tidak dipungut biaya apa pun, karena biaya pendidikan telah dibebankan pada APBN. Namun STAN tidak memberikan uang saku kepada mahasiswa. Selain itu, pada tahun 2021 nilai UTBK menjadi salah satu syarat administrasi pendaftaran STAN.
4. Sekolah Tinggi Sandi Negara
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). STSN yang terletak di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat ini hanya menerima dua program studi saja, yakni D-IV Manajemen Persandian dan D-IV Teknik Persandian
Pendidikan yang mesti ditempuh setiap mahasiswa yang bersekolah di sini adalah selama 4 tahun atau 8 semester, dengan semester 1 merupakan pembagian program studi. Kemudian untuk pengambilan peminatan dilaksanakan di semester 3.
5. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Kementrian Hukum dan HAM. Sekolah kedinasan ini menawarkan program studi D4 Manajemen Pemasyarakatan, Teknik Pemasyarakatan, dan Bimbingan Pemasyarakatan.
Setelah lulus, para taruna Poltekip dapat ditempatkan di UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di seluruh wilayah Indonesia. Sekolah ini didirikan karena adanya perubahan perlakuan untuk pelanggar hukum menjadi pemasyarakatan.
6. Politeknik Imigrasi
Politeknik Imigrasi (Poltekim) masih berada di bawah naungan Kementrian Hukum dan HAM. Oleh karena itu, program studi yang ditawarkan di sekolah ini meliputi, D4 Hukum Keimigrasian, D4 Administrasi Keimigrasian, D4 Manajemen Teknologi Keimigrasian, dan D3 Keimigrasian.
Penempatan lulusan Poltekim juga sama seperti di Poltekip, yaitu di UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di seluruh wilayah Indonesia, bagian analis Keimigrasian.
7. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS). Sekolah yang terletak di Jakarta Timur ini menawarkan program studi D3 Statistika, D4 Statistika, dan D4 Komputasi Statistika.
Sebelumnya sekolah ini bernama Akademi Ilmu Statistik (AIS). Lulusan D3 STIS dapat menjadi CPNS golongan II/C di BPS Indonesia. Sedangkan untuk lulusan D4, dapat menjadi golongan III/A di BPS Indonesia.
8. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) merupakan sekolah kedinasan di Indonesia yang berada di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). STMKG menawarkan program studi D4 Meteorologi, D4 Klimatologi, D4 Geofisika, dan D4 Instrumentasi.
9. Politeknik Penerbangan Indonesia
Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) merupakan sekolah kedinasan yang mengajarkan berbagai hal mengenai penerbangan dan pesawat. Sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementerian Perhubungan ini bertujuan untuk menghasilkan SDM yang ahli dan terampil di bidang ini, baik secara nasional maupun internasional. Program studi yang ditawarkan PPI meliputi Penerbangan, Teknik Penerbangan, Keselamatan Penerbangan,dan Manajemen Penerbangan.
10. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan. STIP memberikan pembelajaran mengenai transportasi laut, seperti Nautika, Teknika, dan Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhan (KALK).
11. Politeknik Transportasi Darat Indonesia
Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) merupakan sekolah tinggi yang masih di bawah naungan Kementerian Perhubungan Indonesia. Sekolah kedinasan ini mengajarkan berbagai ilmu mengenai transportasi darat, seperti manajemen transportasi jalan, hingga manajemen transportasi perkeretaapian.
Program studi yang ada di PTDI meliputi D4 Transportasi Darat, D3 Manajemen Transportasi Jalan, dan D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian.
12. Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Masih di bawah Kementerian Perhubungan, Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) menawarkan empat program studi di bidang perkeretaapian, yakni D3 Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian, D3 Teknologi Elektro Perkeretaapian, D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian, dan D3 Teknologi Mekanika Perkeretaapian. Lulusan dari PPI tidak hanya dapat bekerja di pemerintahan saja, tetapi juga dapat bekerja hingga tingkat internasional.
13. Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Sekolah kedinasan Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) yang didirikan pada tahun 1971 ini berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan memiliki tiga program studi, yakni D4 Rekayasa Sistem Transportasi Jalan, D4 Teknologi Rekayasa Otomotif, dan D3 Teknologi Otomotif.
14. Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan
Sekolah kedinasan di Indonesia yang terakhir ada Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP). Sekolah ini berada di bawah naungan Kementrian Perhubungan dan terdapat di tiga daerah di Indonesia, yakni Surabaya, Makassar, dan Medan.
Di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan, mahasiswa dapat mempelajari tentang bandara navigasi udara, teknik perawatan pesawat, penanganan bagasi, serta teknis keselamatan dalam penerbangan.
Editor : Miftahudin