BREBES, iNews.id - Belasan sapi milik peternak di Kabupaten Brebes terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit cacar sapi, akibatnya peternak di 5 Kecamatan di Brebes rawan merugi.
LSD sendiri menyerang pada bagian kulit sapi berupa benjolan pada sekujur tubuh sapi. Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes, drh Ismu Subroto mengatakan, kasus sapi terjangkit LSD di Brebes sudah terjadi sejak Januari awal tahun 2023. Kasusnya pertama kali ditemukan di Desa Kaliwadas, Kecamatan Bumiayu.
"1 ekor sapi pada Januari lalu terkonfirmasi terjangkit virus LSD di Kecamatan Bumiayu, bahkan kasusnya semakin menyebar di kecamatan laiinnya seperti Tonjong, Bantarkawung, Jatibarang, dan Ketanggungan," ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (31/03/2023).
Ismu merinci, di Bumiayu 11 kasus, Tonjong 1 kasus, Bantarkwung 1 kasus, Jatibarang 4 kasus, Ketanggungan 2 kasus. Jumlah tersebut tersebar di beberapa desa di kecamatan tersebut sejak awal Januari hingga Februari, sementara untuk Maret belum ada kasus baru.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait