get app
inews
Aa Text
Read Next : Relawan Gempita Gelar Konsolidasi, Targetkan Kemenangan Mitha-Wurja 75 Persen dari 1,5 Juta DPT

Petani di Brebes Curhat ke Ganjar Sulit Dapatkan Pupuk, Ini Strategi Ganjar untuk Permudah Petani

Kamis, 11 Januari 2024 | 01:33 WIB
header img
Capres Ganjar Pranowo saat menggelar pertemuan dengan petani bawang sekaligus ikut panen bawang merah di Desa Kertabesuki, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024). (Foto: Dok Istimewa)

BREBES, iNews.id - Memasuki hari kampanye kampanye Pemilu 2024 ke-43, Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, yang juga diusung oleh Partai Perindo, menggelar pertemuan dengan petani bawang sekaligus ikut panen bawang merah di Desa Kertabesuki, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024). Saat Ganjar berdialog di tengah sawah, Ganjar dicurhati Ratmi seorang petani bawang merah yang mengaku kesulitan mendapatkan pupuk.

Kepada Ganjar, perempuan asli Brebes ini mengungkapkan keluhannya agar pupuk bisa didapatkan dengan mudah dan bisa dibeli dengan harga terjangkau. Apalagi, ketika para petani sedang panen bawang, tapi tidak laku untuk dijual.

“Biar obat garam turun, agar petani kaya dulu lagi. Harga stabil jangan mahal,” ujar Ratmi saat berdialog dengan Ganjar.

Karena itu, Ratmi pun mendukung penuh wacana Ganjar yang ingin memperbanyak kuota pupuk subsidi saat menjadi Presiden 2024 nanti.

“Biar petani makmur, jadi bagus,” ucap Ratmi.

Sementara, Ganjar menyatakan persoalan pupuk masih menjadi keluhan yang didapatkannya saat bertemu dengan petani di Brebes.

“Ya hari ini di Brebes kita temukan nomor satu, masih utama petani semua sudah menjerit pupuknya kurang,” kata Ganjar.

Ganjar menambahkan, untuk saat ini pupuk subsidi koutanya memang dikurangi jumlahnya. Sehingga, saat bertemu dengan petani di semua wilayah pun keluhannya kepada dirinya sama yaitu sulit mendapatkan pupuk.

“Maka sebetulnya sistem distribusi tertutup dan tepat sasaran inilah yang penting dilakukan. Maka penting saya mengingatkan kepada pemangku kepentingan pupuk, plis bantu yuk, saya punya data kartu tani itu bukan kartunya loh, itu adalah database petani siapa yg berhak mendapatkan pupuk, ini sama seperti BLT PKH dan sebagainya apakah tepat sasaran,” tuturnya.

Capres berambut putih ini pun berjanji kala menjadi Presiden akan memperbaiki hal tersebut. Mulai dari distribusi pupuk yang harus merata dan tepat sasaran melalui ‘KTP Sakti’.

“Maka ini cerita ketidaktepatan sasaran sehingga mereka protes, meskipun tentu saja kita minta kepada petani agar penggunaan pupuk tidak berlebihan, karena kalau berlebih tanahnya rusak dan keras sekali,” ujarnya.

Tak sekadar soal pupuk, Ganjar juga mendapatkan keluhan dari petani mengenai harganya jual yang turun. Berikutnya terkait masalah air yang di mana para petani kerap mengalami kesulitan di musim kemarau.

“Ini cara kawan-kawan tim saya untuk mengecek. Mudah-mudahan untuk inventarisasi problem yang muncul dari masyarakat,” ucap Ganjar.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut