Pihak lain yang hadir, seperti Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tegal H. Rusbandri, Ketua DPC Kota Tegal H. Satori, Ketua DPC Kabupaten Brebes Hj. Oppy, dan Anggota DPRD Provinsi F. Demokrat sebanyak 3 periode Joko Haryanto, memberikan apresiasi atas sumbangan yang diberikan oleh Bacaleg Marta Yandry Rachman.
Mereka menyatakan, "Tindakan Pak Yandry yang dengan tulus memberikan 4 ambulans untuk Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Brebes, serta kepada Anggota DPRD Provinsi Joko Haryanto di Dapil IX Jawa Tengah adalah hal yang sangat istimewa."
Selain sumbangan ambulans, Yandry juga telah berkontribusi dengan menyediakan tenaga medis dan dokter keliling, yang memberikan layanan kesehatan gratis setiap hari kepada warga di sekitarnya.
"Setiap pagi, tim medis dan dokter keliling menggunakan ambulan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat sekitar," tambah Yandry.
Semua langkah ini diambil untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa Partai Demokrat memiliki perhatian terhadap rakyat tanpa memandang perbedaan warna kulit, suku, agama, atau latar belakang, tanpa menunggu pemilihan.
Lebih dari itu, Yandry juga telah mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk warga Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Brebes yang menghadapi masalah hukum, dengan tujuan memberikan pendampingan hukum secara gratis.
Yandry menegaskan bahwa alasan dia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI adalah untuk mewujudkan program perbaikan pendidikan bagi generasi muda, termasuk mengenalkan mata pelajaran menghafal al-Quran di semua sekolah negeri di Indonesia sebagai mata pelajaran wajib bagi siswa Muslim, serta mengintegrasikannya ke dalam kurikulum.
Dia berharap program ini bisa terealisasi pada tahun 2024, sehingga terbentuklah Generasi Muda Qur’ani yang akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang membawa keberkahan bagi negara.
Semua tindakan ini menunjukkan komitmen dan kepedulian Yandry terhadap masyarakat, serta tekadnya untuk mendorong terwujudnya masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta