BREBES, iNews.id - Tim kedutaan besar Australia memonitor pelaksanaan program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (HAMBK) di Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Baribis Brebes.
Rombongan diterima langusng Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin didampingi Kepala BPKAD Drs Edi Koesmartono, Kepala Baperlitbangda, Dirut Perumdam Tirta Baribis Agus Isyono, Direktur Umum Ahmad Zaeni di ruang rapat Bupati Brebes (14/6/2023)
“Mudah-mudahan kedatangan Tim dari Australia bisa meningkatkan pelayanan air minum dan air bersih, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Brebes,” ucap Urip saat menyambut kedatangan tim monitoring.
Dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan komoditas utama Brebes sebagai penghasil bawang merah, sangat membutuhkan banyak air. Utamanya air bersih untuk kesehatan masyarakat Brebes.
Urip menghendaki kerjasama ini akan berlanjut dan kemudian akan bekerja sama tidak hanya air minum saja tetapi juga masalah sosial, kemiskinan dan stunting. Untuk itu, dipersilahkan tim melihat kondisi lapangan, apa yang sudah bisa dikerjakan Perumdam Tirta Baribis dan bisa merencanakan kedepannya seperti apa.
Rombongan dipimpin First Secretary DFAT Canbera Australia Gerard Cheong didampingi Team Leader pelaksana program HAMBK Gerry MC Manus, Unit Manager Infrastruktur Kedubes Australia Widya Setyowati, Koordinator program air minum KIAT Facility Poppy Lestari, Senior Program Manager untuk program performance reporting Melinda
First Secretary DFAT Canbera Australia Gerard Cheong mengakui sangata senang bisa datang ke Brebes untuk kali pertamanya. Dia mendengar kalau Brebes penghasil Bawang Merah dan Telor Asin. Katanya, semua orang di dunia suka sama bawang merah.
"Saya juga senang dengan Perumdam Tirta Baribis Brebes karena menjadi salah satu dari 17 Perumda air minum yang berkinerja bagus seluruh Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan. Kami menyeleksi 400 perumdam di seluruh Indonesia dan Perumda Tirta Baribis Kabupaten Brebes menjadi yang terbaik. Pada kunjungan ini kita akan melihat langsung ke lapangan," kata Gerard Cheong.
Sementara Direktur Umum Perumda Tirta Baribis Agus Isyono menambahkan, ada enam indikator yang harus diikuti, diantaranya peningkatan penguatan rencana bisnis. Kedua penurunan rasio operasi, ketiga peningkatan kualitas air, keempat peningkatan kontinuitas air, kelima penurunan tingkat kebocoran dan keenam penanganan Covid-19.
Dari capaian tersebut, lanjut Agus, Australia akan membantu pendampingan peningkatan kualitas air. Australia akan memberi hibah alat berupa pressure rojer dan water meter digital senilai Rp 5,9 miliar.
“Dari kedua alat tersebut, bisa diketahui kualitas air, kontinuitas air, dan tingkat kebocoran air,” pungkasnya.
Editor : Miftahudin