Sementara Kepala Desa Tegongan, Susin mengatakan, pihaknya sudah mengetahui ada rumah warganya yang ambruk. Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Dinperwaskim) Brebes. Petugas Dinperwaskim pun sudah melakukan survei rumah yang ditinggali kedua janda lansia tersebut.
"Rencananya besok Dinperwaskim mau kirim material ke sini untuk memperbaiki rumah Ibu Sarinah. Rumah Ibu Sarinah memang sudah lapuk dan sudah diusulkan sebagai penerima bantuan RTLH Dana Desa tahun 2024," ungkap Susin.
Dia menuturkan, untuk penanganan sementara rumah Sarinah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinperwaskim Brebes dan akan segera dilakukan penanganan. Ia menyebut, di desanya ada sekitar 126 rumah tidak layak huni yang harus segera ditangani. Namun dari Dana Desa hanya bisa menganggarkan perbaikan RTLH dua unit rumah per tahunnya.
"Desa hanya bisa menganggarkan dua unit RTLH setiap tahunnya. Kami juga terus berupaya mencari anggaran baik ke pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pemerintah pusat, agar bisa membantu menangani RTLH di desa kami," tandasnya.
Shintiya saat memberikan bantuan. Foto: Petra Akbar
Terpisah, untuk meringankan beban lansia tersebut seorang pengusaha wanita muda asal Brebes, Shintya Sandra Kusuma mendatangi lokasi dan langsung memberikan bantuan terhadap korban.
"Kami ke sini untuk memberikan bantuan, Jika dari Dinperwaskim sudah memberikan bantuan berupa material bangunan, maka kami memberikan bantuan untuk membayar tukang bangunannya. Karena tadi Ibu sarinah sempat curhat dan bingung, dapat material bangunan tapi tidak ada uang untuk membayar tukangnya," ujarnya yang juga Caleg DPR RI Dapil 9 dari Partai PDIP.
Pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi keluarga lansia ini lantaran harus tinggal di rumah lapuk yang tidak layak huni.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban nenek Sarinah yang sudah lansia ini," pungkasnya.
Editor : Miftahudin