BREBES, iNews.id - Sungguh malang nasib kaka beradik yang sudah lansia di Desa Tegongan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes ini, pasalnya Sotiyah (67) dan Sarinah (65) kini harus tinggal dirumah yang sebagian temboknya roboh. Bahkan, hampir keseluruhan bagian rumah lapuk termakan usia.
Disuatu petang, mereka dibuat kaget saat rumahnya tiba-tiba ambruk. Kakak beradik lansia itu tiba tiba mendengar suara gemuruh di rumahnya. Saat itu mereka tengah duduk di teras rumah.
"Robohnya habis Magrib. Alhamdulillah saat itu saya dan kakak saya sedang berada di luar rumah. Awalnya ada suara gemuruh terus langsung brak," kata Sarinah, Minggu (28/5/2023).
Sarinah menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Jumat petang (26/5/2023) pekan lalu. Kedua lansia ini mendiami rumahnya yang sudah lapuk di RT 02 RW 02 Desa Tegongan Kecamatan Tanjung.
Saat itu, warga setempat langsung membantu membersihkan rumah yang ditinggali kedua lansia itu. Kondisi rumah itu kini ditopang dengan sejumlah bambu agar tidak kembali roboh yang lebih parah. Sementara di kedua kamar rumah itu masih berserakan puing-puing rumah. Sotiyah dan Sarinah pun terpaksa tidur di emperan rumah.
Sarinah bercerita, jika dirinya hanya tinggal berdua dengan kakaknya. Keduanya sudah tidak bersuami. Sementara anak-anaknya telah berumah tangga dan tinggal di rumah kontrakan.
"Sebelum roboh, tembok samping rumahnya sudah ditopang sejumlah bambu panjang. Sedangkan setelah roboh, topangan bambu ditambah agar atap rumahnya tidak ikut roboh," ucapnya.
Sementara Kepala Desa Tegongan, Susin mengatakan, pihaknya sudah mengetahui ada rumah warganya yang ambruk. Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Dinperwaskim) Brebes. Petugas Dinperwaskim pun sudah melakukan survei rumah yang ditinggali kedua janda lansia tersebut.
"Rencananya besok Dinperwaskim mau kirim material ke sini untuk memperbaiki rumah Ibu Sarinah. Rumah Ibu Sarinah memang sudah lapuk dan sudah diusulkan sebagai penerima bantuan RTLH Dana Desa tahun 2024," ungkap Susin.
Dia menuturkan, untuk penanganan sementara rumah Sarinah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinperwaskim Brebes dan akan segera dilakukan penanganan. Ia menyebut, di desanya ada sekitar 126 rumah tidak layak huni yang harus segera ditangani. Namun dari Dana Desa hanya bisa menganggarkan perbaikan RTLH dua unit rumah per tahunnya.
"Desa hanya bisa menganggarkan dua unit RTLH setiap tahunnya. Kami juga terus berupaya mencari anggaran baik ke pemerintah kabupaten, provinsi, maupun pemerintah pusat, agar bisa membantu menangani RTLH di desa kami," tandasnya.
Shintiya saat memberikan bantuan. Foto: Petra Akbar
Terpisah, untuk meringankan beban lansia tersebut seorang pengusaha wanita muda asal Brebes, Shintya Sandra Kusuma mendatangi lokasi dan langsung memberikan bantuan terhadap korban.
"Kami ke sini untuk memberikan bantuan, Jika dari Dinperwaskim sudah memberikan bantuan berupa material bangunan, maka kami memberikan bantuan untuk membayar tukang bangunannya. Karena tadi Ibu sarinah sempat curhat dan bingung, dapat material bangunan tapi tidak ada uang untuk membayar tukangnya," ujarnya yang juga Caleg DPR RI Dapil 9 dari Partai PDIP.
Pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi keluarga lansia ini lantaran harus tinggal di rumah lapuk yang tidak layak huni.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban nenek Sarinah yang sudah lansia ini," pungkasnya.
Editor : Miftahudin