BREBES, iNews.id - Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Baperlitbangda) Brebes, ada 35.843 KK di Kabupaten Brebes tercatat sebagai warga miskin ekstrem. Data tersebut, tersebar di 42 desa miskin ekstrem dan 16 kecamatan di Kabupaten Brebes. Sementara untuk penanganan nya, Pemkab Brebes saat ini masih menyusun anggaran untuk penanganan kemiskinan ekstrem tersebut.
Pemkab Brebes mengklain, sampai saat ini masih melakukan pemetaan sumber-sumber anggaran yang bakal menjadi andalan untuk penanganan kemiskinan ekstrem.
"Anggarannya belum final dan masih kami petakan berapa kebutuhannya untuk penanganan kemiskinan ekstrem ini masih kita petaka sumber-sumbernya," ujar Kepala Baperlitbangda, Apriyanto Sudarmoko, Selasa (14/3/2023).
Penanganan puluhan ribu warga miskin ekstrem tersebut, lanjut Apriyanto, ditargetkan rampung pada 2024 mendatang dengan target nol persen warga miskin ekstrem.
Semua keluarga yang tercatat dalam data kemiskinan ekstrem akan ditangani bersama-sama oleh masing-masing dinas terkait. Penanganan yang akan dilakukan di antaranya RTLH, jambanisasi, listrik, disabilitas, anak tidak sekolah (ATS), keluarga risiko stunting, dan pengangguran.
Apriyanto merinci, untuk program RTLH penanganan kemiskinan ekstrem ada 402 unit, jambanisasi 1.862 unit, penanganan disabilitas 111 orang, penanganan ATS 1.652 anak, keluarga berisiko stunting menyasar 312 anak, serta penanganan pengangguran usia produktif 18-40 tahun sebanyak 5.891 orang.
"Terkait dengan alokasi anggaran untuk penyelesaian kemiskinan ekstrem butuh dukungan dari CSR APBD, Dana Desa, Anggaran dari Pemprov Jateng, dan APBN. Anggaran ini masih kita petakan dan belum final," pungkasnya.
Editor : Miftahudin