BREBES, iNews.id - Pasca mendapatkan penanganan medis di RSUD Brebes, salah satu korban kecelakaan lalulintas adu banteng di Jalingkut Brebes pada Kamis (09/03/2023) malam, mengalami kritis.
"Betul, salah satu korban kecelakaan lalulintas pada kamis lalu saat ini kondisinya kritis," ujar Wadir Pelayanan RSUD Brebes, dr Aries Suparmiyati, Jumat (11/03/2023).
Korban yang kritis tersebut yakni, berinisial ID (19), warga Desa Cimohong Kecamatan Bulakamba.
"Korban mengalami luka pendarahan otak yang cukup serius. Rencananya, korban dirujuk ke RSUD Margono untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dua pengendara sepeda motor terlibat kecelakaan lalulintas adu banteng di ruas jalan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes - Tegal. Kamis (09/03/23) malam. Akibatnya, korban mengalami luka serius.
Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut yakni, sepeda motor Suzuki Nex G5640MU yang dikemudikan indah (19) warga Cimohong Kecamatan Bulakamba dengan sepeda motor Supra X AD-3578-YB yang ditumpangi dua remaja yang identitasnya belum diketahui.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Brebes Ipda indra Prasetyo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
"Kejadian berawal saat sepeda motor Suzuki yang melaju dari arah timur, mencoba menyalip truk yang ada didepannya. Kemudian dari arah barat ( berlawanan) ada kendaraan motor lainnya sedang melintas, hingga keduanya bertabrakan," ujarnya, Jumat (10/03/23) pagi.
Jajaran Satlantas Polres Brebes yang mendapatkan laporan warga, langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban ke RSUD Brebes dan melakukan olah TKP.
Untuk pengendara sepeda motor yang ditumpangi dua remaja mengalami luka ringan, sementara pengendara motor lainnya Indah, harus menjalani perawatan di RSUD Brebes.
"Kasus kecelakaan ini, masih kami tangani dan kami meminta kepada bagi masyarakat yang melintas di Jalingkut lebih berhati-hati menjaga keselamatan dalam berkendara. Masalahnya selain ruas jalan yang sempit, lampu penerangan masih minim. Jaga keselamatan berlalulintas karena ada keluarga dirumah yang menanti" pungkasnya.
Editor : Miftahudin