Ribad mengaku sebenarnya ingin kembali menanam bawang pada Maret ini. Namun sepertinya rencana Ribad tidak akan terealisasi karena tidak memiliki biaya membeli bibit. Terlebih, sejak sekitar setengah bulan lalu, harga benih sudah naik dari Rp.37 ribu per kilo menjadi Rp.45 ribu.
"Pas merugi kena banjir, harga bibit mahal dan sudah dapatnya. Sekarang Rp.45 ribu, padahal dua minggu kemarin hanya Rp.37 ribu. Sebenarnya pengin tanam bawang lagi, tapi tidak ada biaya," terangnya.
Dia memprediksi, harga bibit bawang merah akan terus naik sampai Rp.50 ribu per kg. Menurutnya, saat ini sudah mulai masa tanam bawang pasca panen padi. Sehingga kebutuhan benih bawang dipastikan akan melonjak.
"Kalau dilihat seperti tahun tahun lalu, setiap masuk masa tanam bawang akan butuh bibit dalam jumlah banyak. Kalau diperkirakan bisa nanti tembus Rp.50 ribu," ujar Ribad menambahkan.
Keluhan soal bibit juga disampaikan Kasirun (51) asal Desa Lembarawa Kecamatan Brebes.
Dia mengaku hanya memiliki modal menanam bawang merah yang pas-pasan dan berharap dapat hasil jika panen. Saat bersiap tanam, dia dikagetkan dengan lonjakan harga bibit.
"Saya modalnya pas-pasan. Saya sewa lahan terus tak tanami bawang merah. Mau mulai tanam, loh bibit kok mahal. Itu pun susah untuk membelinya," tutur Kasirun.
Editor : Miftahudin