BREBES, iNews.id - Seorang Isteri di Desa Rengasbandung Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes dihabisi nyawanya oleh suaminya, Jumat (27/01/2023).
Korban yakni Siti Asfiyah (28) seorang Ibu dengan 2 anak yang masih balita, sementara pelaku yang tak lain Dedi Priyanto (37) suami korban. Pelaku diketahui telah lama mengkonsumsi obat penenang.
Wuryanto Kepala Desa Rengasbandung, mengatakan, di rumah korban dan pelaku telah ditemukan banyak obat penenang. Juga ada surat keterangan pelaku saat berobat di rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor. Dalam surat tersebut tertulis bahwa pelaku terakhir berobat pada bulan Agustus 2022 lalu. Pelaku diketahui selama ini bekerja di sebuah PT di Bogor.
"Tadi di rumahnya ditemukan obat-obatan, jenis obat tidur, obat penenang, tapi itu obat dari dokter di Bogor," ujarnya.
Sementara itu, pelaku Dedi Priyanto telah digelandang Tim Sat Reskrim Polres Brebes untuk dimintai keterangan. Saat diinterogasi, pelaku mengaku sering mendapatkan bisikan gaib dan pernah berobat serta sering mengkonsumsi obat-obatan. Ia pun sadar telah membunuh isterinya dengan Cara mencekik lehernya.
"Pelaku sudah kami amankan tadi. Saat ini masih dalam proses penyidikan," ungkap Waka Polres Brebes, Kompol Arwansa.
Sementara Kakak korban, Nasuha (36) mengaku dirinya didatangi pelaku Dedi Priyanto pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00. Dedi menyampaikan kepada kakak korban bahwa ia telah membunuh adiknya sekitar Jumat dinihari sekitar pukul 01.00. Setelah itu, kakak korban langsung mendatangi rumah adiknya dan melihat korban sudah meninggal di dalam kamarnya.
"Tadi pagi sekitar pukul 06.00 dia (pelaku) datang ke rumah dan menyampaikan minta maaf karena telah membunuh isterinya. Saya tanya kenapa dibunuh? Katanya dapat bisikan," ungkap Nasuha ditemui di ruang jenazah RSUD Brebes.
Nasuha mengungkapkan, selama ini pelaku bekerja di Kabupaten Bogor dan terakhir pulang ke Desa Rengasbandung pada Sabtu malam pekan lalu. Pelaku pulang diantar oleh keluarganya dari Kabupaten Bogor. Pelaku telah lama mengkonsumsi obat penenang. Namun akhir-akhir ini pelaku jarang sekali mengkonsumsi obat tersebut.
"Pelaku sering marah-marah terhadap isterinya. Tapi marah yang wajar dan tidak main tangan. Setelah marah ya seperti biasa lagi. Cuma dia sering ngomong minta cerai sama isterinya. Tapi isteri tidak mau cerai karena tahu bahwa suaminya sedang mengkonsumsi obat penenang," tandasnya.
Editor : Miftahudin