"Upaya yang bisa kita lakukan hanya dengan menyadarkan mereka agar menanam mangrove. Karena ini memang sangat berpengaruh untuk meminimalisir banjir rob," lanjut Zuhdan.
Dia meneruskan, pihaknya sudah melakukan percobaan budidaya garam menggunakan sistem tunel buka tutup, agar petani bisa produksi saat musim hujan. Sistem budidaya ini sudah diterapkan oleh satu kelompok tani di Desa Krakahan Kecamatan Tanjung. Sehingga tahun ini tetap bisa produksi dan bisa mendapat satu ton dari empat petak lahan. Sistem ini dianggap berhasil dan akan direplikasi di lahan-lahan sentra produksi garam.
"Kami mengarahkan kelompok tani garam untuk membuat tunel buka tutup. Di Desa Krakahan sudah diterapkan, dan tahun depan akan direplikasi dan diperbanyak di titik lokasi lain. Sistem ini cukup mudah. Lahan garam hanya diberi plastik di atasnya dengan membentuk setengah lingkaran. Saat cuaca panas bisa dibuka dan saat hujan bisa ditutup," pungkasnya.
Editor : Miftahudin