BREBES, iNews.id – Sebagai komitmennya dalam mendampingi masyarakat Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menayangkan aksi kemanusiaan bagi para korban bencana tanah bergerak di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Aksi tanggap darurat ini dilakukan menyusul ditetapkannya status Tanggap Darurat oleh Pemerintah Kabupaten Brebes terhadap wilayah terdampak, yang telah mengalami kerusakan infrastruktur dan pemukiman warga.
Fahd Yudhanegoro, EVP-Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, ikut khawatir bagi masyarakat yang tertimpa musibah tanah bergerak di Brebes.
"Kami sangat prihatin atas musibah yang terjadi di Brebes. Doa dan simpati kami tujukan bagi seluruh korban dan keluarga yang terdampak. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Indosat merasa terpanggil untuk ikut serta memberikan bantuan nyata," dalam rilis yang diterima Senin, (28/04/2025).
“Kehadiran kami bukan hanya membawa bantuan materi, tetapi juga semangat kebersamaan dan harapan baru bagi saudara-saudara kita di sini.” lebih lanjutnya.
Sebagai bentuk nyata kepedulian, lanjut Fahd, Indosat menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Pos Pengungsian Lapangan Futsal Gunung Poh dan Dusun Krajan yang meliputi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, dan bahan makanan lainnya.
Tak hanya itu, bantuan juga mencakup perlengkapan penting seperti obat-obatan, popok bayi, selimut, pakaian layak pakai, dan kebutuhan dasar lainnya untuk menunjang kehidupan sehari-hari di lokasi pengungsian, terangnya.
Sementara untuk, ungkap Fahd, untuk mendukung kelancaran komunikasi dan konektivitas masyarakat di masa krisis, Indosat juga membagikan kartu perdana IM3 dan Tri secara gratis. Inisiatif ini bertujuan agar para korban tetap dapat terhubung dengan keluarga mereka, memperoleh informasi penting, dan menjalin komunikasi yang dapat mempercepat proses pemulihan.
“Selain bantuan fisik, Indosat juga memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan mental dan psikososial para korban, terutama anak-anak. Kegiatan pemulihan psikologis dilakukan melalui berbagai aktivitas interaktif seperti permainan edukatif, sesi mendongeng, dan hiburan ringan yang dirancang untuk membantu meringankan trauma dan membangkitkan semangat anak-anak yang terdampak,” tandasnya.
Salah satu korban tanah bergerak, Warsinah (47) dari Desa Babakan yang telah mengungsi selama satu minggu menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan dari Indosat.
"Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Untuk komunikasi saya tidak terlalu menggunakan karena suami saya langsung pulang dari perantauan. Harapan saya ke depan bisa punya rumah tinggal lagi dan hidup seperti sebelum kejadian ini." tuturnya.
Sementara Tami (9), anak asal Desa Babakan, juga berbagi pengalamannya setelah mengikuti kegiatan psikososial.
"Om-nya lucu banget, seneng olih jajan akeh," (Om-nya sangat lucu, senang dapat banyak jajanan) mengungkapkannya dengan penuh keceriaan setelah mengikuti dongeng pertamanya.
Kemudian saat ditanya mengenai harapannya ke depan, Tami menjawab polos, ia hanya ingin menonton TV dirumahnya.
"Pengen nonton TV kaya nang umah." (Ingin bisa nonton TV seperti di rumah)," tuturnya.
Aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari semangat gotong royong dan nilai hasrat yang terus diusung oleh Indosat dalam menjalankan misinya memberdayakan masyarakat Indonesia. Melalui kolaborasi bersama pemerintah daerah dan masyarakat setempat, Indosat berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana.
Dengan penuh harapan, Indosat akan terus hadir dan menjadi mitra yang tangguh bagi masyarakat, tidak hanya dalam kemajuan teknologi dan konektivitas, tetapi juga saat mereka menghadapi masa-masa tersulit.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait