RSUI Mutiara Bunda Brebes Gelar Seminar, Kenali Gejala Kanker Serviks Sejak Dini

Petra Akbar
Ratusan wanita saat mengikuti seminar Deteksi Kanker Serviks di RSUI Mutiara Bunda. Foto: Petra Akbar

"Tapi gejala paling sering adalah pendarahan di luar siklus haid. Jumlah penderita kanker serviks tiap tahunnya itu sekitar 36 ribu dengan tingkat kematian dalam kurun waktu dua jam itu satu orang. Kebanyakan penderita berada di usia reproduksi antara 35 sampai 40 tahun," tandasnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowati mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan atau skrining terhadap 300 ribu perempuan usia 30-50 tahun. Sebagai upaya pencegahan penyakit ini, petugas kesehatan harus gencar menjaring melalui organisasi wanita dan lainnya. 

"Masyarakat belum tahu dan merasa takut dan malu saat memeriksakan kemaluannya. Jadi harus melalui edukasi terlebih dahulu sebelum melakukan skrining. Ini perlu dilakukan karena tingkat kematian memang tinggi sampai 50 persen," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu tokoh perempuan yang hadir pada acara seminar ini, Paramitha Widya Kusuma mengatakan bahwa pemeriksaan atau deteksi dini kanker serviks harus dilakukan paling tidak selama setahun sekali. Kemudian edukasi terkait kanker serviks harus dilakukan di tiap puskesmas di Kabupaten Brebes. 

"Acara seperti ini harus digelar di setiap puskesmas karena sangat penting sebagai upaya deteksi dini kanker serviks. Ini juga agar masyarakat lebih memahami, terutama perempuan terhadap gejala awal kanker serviks sehingga bisa dilakukan pencegahan," pungkasnya.

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network