BREBES, iNews.id - Setelah ramainya pemberitaan di media terkait keluhan wali murid tentang mahalnya bahan sergam untuk siswa baru tahun ajaran 2023/2024 di SMA Negeri 2 Brebes, ahirnya pihak sekolah buka suara.
Waka Sarpras SMA Negeri 2 Brebes, Kholidin saat ditemui media mengatakan, pihaknya tidak memaksa wali murid untuk membeli seragam di toko yang dikelola pihak sekolah.
"Pengadaan seragam, kami tdak memaksakan membeli seragam. Siswa boleh membeli di luar. Ketika ada yang pesan maka kami layani. Jadi sekali lagi tidak ada pemaksaan," ujarnya saat ditemui media di ruang kerjanya, Selasa (1/8/2023).
Kholidin mengungkap, harga bahan seragam ada selisih lebih mahal di luar pasaran lantaran kualitasnya yang lebih bagus.
"Harga memang ada selisih karena kami mengambil bahannya seperti jilbabnya lebih bagus," ungkapnya.
Selain itu, alasan utama harga dipatok lebih tinggi karena sebagai subsidi silang untuk memberikan seragam gratis kepada siswa yang tidak mampu.
"Jadi subsidi silang untuk siswa yang tidak mampu. Dan kami juga memberikan gratis kepada siswa tidak mampu. Dan tahun ajaran baru ini ada 11 siswa yang diberitakan seragam gratis," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Mahalnya harga seragam sekolah menjadi keluhan orang tua murid di SMA Negeri 2 Brebes Jawa Tengah. Para orang tua murid harus membayar seragam sekolah yang dibandrol Rp1.733.000.
Jenis bahan seragam yang dijual oleh koperasi sekolah tersebut yakni untuk seragam khusus ciri khas, seragam OSIS, Pramuka berupa logo, topi, dasi, sabuk, kerudung 3 buah, dan kaos olahraga.
Harga tersebut, menurut sejumlah orang tua siswa, cukup mahal dibanding harga di toko-toko perlengkapan sekolah.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait