BREBES, iNewsBrebes.id - Menjamurnya warung Aceh di Brebes yang menjual obat terlarang membuat warga merasa resah, setelah beberapa hari lalu warga di Kecamatan Jatibarang menggrebek warung Aceh dengan modus menjual es di Jalan Jatibarang-Balapulang.
Kali ini warga di Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba dibuat resah dengan adanya warung Aceh yang berdalih hanya menjual obat lesu.
Kepala Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba Wahyono, membenarkan terkait warganya yang merasa resah dengan keberadaan warung Aceh tersebut. Pihaknya mengaku, sudah mendapatkan banyak aduan dari warga terkait transaksi jual beli obat mencurigakan. Diduga, warung kelontong di samping sebuah bengkel Jalan Ahmad Yani Tegalglagah selalu menjadi jujugan pemuda.
"Sejak tiga bulan terakhir, banyak warga resah dan mengadu. Bahwa warung kelontong itu, ramai mulai pukul 15.00-17.00 WIB. Anehnya, pembelinya didominasi banyak pemuda," terangnya.
Merespon keresahan warga, lanjut Wahyono, pihaknya juga sempat mendatangi pemilik kelontong. Tujuannya, mengkonfrontasi operasional warung yang diduga menjual obat keras tersebut. Hasilnya, pemilik warung berdalih hanya menjual obat pemulih stamina bagi pemuda.
"Pengakuan pemilik warung yang merupakan warga Aceh hanya menjual obat yang bisa mengembalikan rasa letih lesu. Sehingga, banyak pemuda yang antusias membeli," ujarnya.
Sementara Kapolsek Bulakmba Iptu Ibnu Setyadi menyatakan, jika pihaknya sudah mengetahui keberadaan warung Aceh tersebut. Nantinya, pihaknya akan menindaklanjuti lebih lanjut.
"Iya kami sudah mendapatkan informasi tersebut, nanti kami akan kami tindaklanjuti," ucapnya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Jatibarang nekat membongkar sebuah warung di jalan utama Jatibarang-Balapulang, Selasa (6/6/2023). Hal itu, lantaran warung kelontong yang berjualan es diduga disinyalir menjual obat terlarang tidak sesuai peruntukan secara bebas. Hal itu, dibuktikan dengan sejumlah jenis dan merk obat yang pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Bahkan, aksi pembongkaran warga langsung viral sejak diunggah pada salah satu group platform media sosial.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Jatibarang AKP Budi Supartoyo Rabu (7/6/2023) membenarkan aksi penggerebekan warung tersebut oleh warga.
Menurutnya, aksi warga membongkar warung yang terkenal dengan istilah 'Warung Aceh' dilakukan karena resah. Sebab, warung dengan modus menjual es tersebut menjajakan obat keras secara bebas. Hingga kini, dua orang yang diamankan beserta barang bukti sudah dilimpahkan ke Mapolres Brebes.
"Puncak keresahan warga, membongkar bangunan 'warung Aceh'. Bahkan, satu terduga pelaku yang merupakan pemilik warung sudah diserahkan ke Satnarkoba Polres Brebes. Status identitas pemilik warung, merupakan warga Aceh," tandasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait