JAKARTA, iNewsBrebres.id - Ini asal usul panglima Jilah, pimpinan merah suku dayak yang dikenal kebal dan sakti. Asal usul Panglima Jilah Suku Dayak menarik untuk dibahas dan akan dibahas pada artikel ini.
Anda orang Kalimantan? mungkin sudah tidak asing dengan Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah. Sosok panglima Jilah sendiri merupakan pimpinan dari pasukan Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) alias pasukan merah yang berasal dari Suku Dayak.
Pasukan merah sendiri adalah pasukan elit yang memiliki peran dalam mempertahankan adat istiadat serta hak-hak Suku Dayak. Penasaran dengan asal usul panglima Jilah, pimpinan merah suku dayak yang dikenal kebal dan sakti.
Lantas bagai mana asal usul panglima Jilah?. Dikutip dari Okezone.com, Senin (9/1/2023) inilah asal usul panglima Jilah, pimpinan merah suku dayak yang dikenal kebal dan sakti.
Asal usul panglima Jilah:
1. Perjalanan masa kecil
Panglima Jilah yang menjadi simbol perjuangan masyarakat Suku Dayak ini lahir dengan nama Agustinus Jilah. Ia lahir di Desa Sambora, Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, pada 19 Agustus 1980.
Semasa kecil, Panglima Jilah mengalami hidup yang kurang beruntung. Secara fisik, penampilannya tampak kurang sehat dengan perut buncit dan lidahnya kerap keluar. Kondisi ini menyebabkan banyak orang tidak terlalu menyukainya.
Tak hanya itu saja, Panglima Jilah juga mengalami gagap semasa kecilnya. Sehingga komunikasinya cukup terbatas. Namun, di saat dewasa Panglima Jilah terkenal dengan orasinya di mana-mana.
2. Panglima perang di zaman kerajaan
Meski masa kecilnya kurang beruntung, kakek Panglima Jilah rupanya merupakan panglima perang di zaman kerajaan. Darah perjuangan dari sang kakek inilah yang nampaknya menurun ke dalam diri Panglima Jilah.
Panglima Jilah dengan keterbatasannya memiliki semangat juang yang besar untuk membela hak-hak masyarakat Suku Dayak di tanah leluhurnya. Bermodalkan tekad dan kemauan, Panglima Jilah berhasil menyatukan Suku Dayak di seantero Kalimantan.
Kabarnya, pasukan Panglima Jilah kini mencapai 48.000 orang yang tersebar di tanah Kalimantan. Untuk bergabung menjadi pasukan merah pun tidak mudah karena ada sejumlah persyaratan, seperti umur, kesiapan, dan kesanggupan.
Selain itu, calon pasukan pasukan merah juga memiliki pantangan yang harus ditepati. Salah satu pantangan yang harus ditepati adalah tidak boleh makan daging hewan, seperti sapi, kerbau, ular, anjing, dan menjangan.
Nah, itulah asal usul panglima Jilah, pimpinan merah suku dayak yang dikenal kebal dan sakti. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca semua.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait