2. Panglima perang di zaman kerajaan
Meski masa kecilnya kurang beruntung, kakek Panglima Jilah rupanya merupakan panglima perang di zaman kerajaan. Darah perjuangan dari sang kakek inilah yang nampaknya menurun ke dalam diri Panglima Jilah.
Panglima Jilah dengan keterbatasannya memiliki semangat juang yang besar untuk membela hak-hak masyarakat Suku Dayak di tanah leluhurnya. Bermodalkan tekad dan kemauan, Panglima Jilah berhasil menyatukan Suku Dayak di seantero Kalimantan.
Kabarnya, pasukan Panglima Jilah kini mencapai 48.000 orang yang tersebar di tanah Kalimantan. Untuk bergabung menjadi pasukan merah pun tidak mudah karena ada sejumlah persyaratan, seperti umur, kesiapan, dan kesanggupan.
Selain itu, calon pasukan pasukan merah juga memiliki pantangan yang harus ditepati. Salah satu pantangan yang harus ditepati adalah tidak boleh makan daging hewan, seperti sapi, kerbau, ular, anjing, dan menjangan.
Nah, itulah asal usul panglima Jilah, pimpinan merah suku dayak yang dikenal kebal dan sakti. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca semua.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait