"Untuk pendanaan sementara ini masih dari saya pribadi dan sudah habis sekitar 120 juta, adapun masyarakat menyumbang tenaganya dalam pembuatan bronjong," tegasnya.
Salah satu warga yang terdampak luapan Sungai Cikeusal sekaligus Tokoh Masyarakat setempat, Harsono merasa senang dengan dibuatnya bronjong pasalnya rumahnya jadi langganan banjir tiap tahunnya. "Semoga dengan dibuatnya bronjong tidak lagi banjir menghantui masyarkat desa Pamulihan," katanya.
Lanjut Harsono, setiap harinya warga terlibat kurang lebih ada 30 orang dan dibuatkan jadwal menyesuaikan dengan kesibukan mereka masing-masing, selain itu juga memang perlu masyarakat peduli dengan lingkungan dan alamnya. "Hutan yang ada harus kita jaga,hutan dapat berperan sebagai wahana penyimpanan serta menjaga ketersediaan air dan tanah," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait