BREBES, iNewsBrebes.id - Tanpa uluran pemerintah, warga di Larangan gotong royong buat bronjong. Sebagai langkah untuk pencegahan banjir yang melanda di sejumlah wilayah di Desa Pamulihan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, dikarenakan sering meluapnya sungai Cikeusal di musim penghujan, warga masyarakat desa Pamulihan bergotong royong membuat bronjong (gabion), Kami (01/12/2022).
Inisiator sekaligus kooridinator kegiatan Rakwan, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pembuatan bronjong direncanakan 400 meter. Saat ini baru digarap kisaran 100 meter di tepi sungai yang sementara ini memang perlu segera ada penanganan intensif.
"Kegiatan sudah berjalan 26 hari. Kemarin sungai banjir biasanya meluap ke pemukiman sekarang hanya sampai persawahan saja, mudah-mudahan setelah pembuatan bronjong selesai sudah aman banjir," katanya.
Ia menambahkan, berawal di tahun 2018 sungai Cikeusal ketika hujan deras mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir, pasalnya areal permukaan sungai yang dangkal sehingga air mudah mengalir ke pemukiman warga, dari keadaan tersebut ia merasa khawatir dan peduli agar bencana tidak berulang.
"Untuk pendanaan sementara ini masih dari saya pribadi dan sudah habis sekitar 120 juta, adapun masyarakat menyumbang tenaganya dalam pembuatan bronjong," tegasnya.
Salah satu warga yang terdampak luapan Sungai Cikeusal sekaligus Tokoh Masyarakat setempat, Harsono merasa senang dengan dibuatnya bronjong pasalnya rumahnya jadi langganan banjir tiap tahunnya. "Semoga dengan dibuatnya bronjong tidak lagi banjir menghantui masyarkat desa Pamulihan," katanya.
Lanjut Harsono, setiap harinya warga terlibat kurang lebih ada 30 orang dan dibuatkan jadwal menyesuaikan dengan kesibukan mereka masing-masing, selain itu juga memang perlu masyarakat peduli dengan lingkungan dan alamnya. "Hutan yang ada harus kita jaga,hutan dapat berperan sebagai wahana penyimpanan serta menjaga ketersediaan air dan tanah," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait