Usai Gagal Bawa Timnas Meksiko ke Babak 16 Besar, Gerardo Martino Pilih Mundur dari Kursi Pelatih

Dede Kurniawan
Usai gagal bawa Timnas Meksiko ke babak 16 besar, Gerardo Martino pilih mundur dari kursi pelatih. Foto: Reuters.

JAKARTA, iNewsBrebes.id - Usai gagal bawa Timnas Meksiko ke babak 16 besar, Gerardo Martino pilih mundur dari kursi pelatih. Keputusan mengejutkan datang dari Pelatih Timnas Meksiko Gerardo Martino yang menyatakan mundur dari jabatannya.

Keputusan Gerardo Martino tersebut diambil usai El Tri gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Dari 3 kali laga yang dilakoni Meksiko hanya mampu meraih 1 kemenangan, 1 seri dan 1 kali kalah.

Meksiko mengunpulkan 4 poin dari kemenangan atas Arab Saudi 2-1 gol Meksiko ditorehkan oleh Henry Martin (47’) dan Luis Chavez (52’). Dan bermmain imbang dengan Polandia. Namun sayang, kemenangan itu tak cukup untuk membuat Hirving Lozano dan kolega mengamankan posisi runner up Grup C untuk lolos ke babak 16 besar.

Meksiko kalah selisih gol dari Polandia yang sama-sama meraih empat poin. Polandia lebih unggul lantaran hanya 2 gol yang bersarang sedangkan Meksixo kebobolan sebananyak 3 kali.

Hasil ini jelas memalukan, karena ini adalah kali pertama bagi Meksiko gagal melaju ke babak 16 besar Piala Dunia dalam 44 tahun. Kali terakhir mereka bersanib sama adalah pada edisi 1978 silam.

Selepas pertandingan itu, Martino pun langsung mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Meksiko. Entrenador asal Argentina itu menyebut bahwa kontraknya telah selesai begitu wasit meniup peluit panjang dini hari tadi.

“Saya bertanggung jawab atas hasil hari ini. Kontrak saya berakhir setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan dan tidak ada lagi yang harus dilakukan,” kata Martino dilansir dari Daily Mail, Kamis (1/12/2022).

Sebagai informasi, Martino ditunjuk sebagai pelatih Timnas Meksiko pada 2019 lalu. Sebelumnya, dia punya pengalaman menjadi pelatih kepala Timnas Paraguay dan Argentina, yang dibawanya melaju ke final Copa America pada 2011, 2015 dan 2016.

Selain itu, juru taktik berusia 60 tahun tersebut juga punya pengalaman melatih beberapa klub seperti Newell’s Old Boys dan Barcelona. Kemudian, sebelum bergabung dengan Meksiko, dia menangani tim MLS, Atlanta United, yang dibawanya meraih satu gelar Piala MLS.

Bersama El Tri, Martino sukses merengkuh takhta Gold Cup CONCACAF 2019 setelah menaklukkan Amerika Serikat di final dengan skor 1-0. Sayangnya, dia gagal total di Piala Dunia 2022 ini dan pergi dengan rekor 42 kali menang, 12 kali imbang dan 12 kali kalah dengan Hector Herrera dkk.  

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network