“Mulai dari Yogyakarta kemarin, Pekalongan kemudian Exit Tol Pejagan ini sudah dilakukan evaluasi. Langkah ini, sekaligus menjadi acuan menghadapi arus mudik lebaran yang kurang lebih tinggal tiga bulan mendatang,” jelasnya.
Jendral Bintang Dua itu memprediksi, gelombang arus balik libur Natal sudah terjadi Minggu (29/12/24). Sedangkan, puncak gelombang arus balik libur tahun baru akan terjadi pada Rabu (1/1) mendatang.
"Prinsipnya, rekayasa arus lalin baru akan dilakukan setelah optimalisasi jalur reguler yang ada," tandasnya.
Sementara Wakil Menteri Perhubungan Suntana menambahkan, pihaknya mengapresiasi sinergitas dan kerja sama yang sangat harmonis dari semua pihak. Khususnya, Jasa Marga, Manajemen Tol, Perhubungan, Korlantas hingga pemerintah daerah. Sebab, sudah ada manajemen dan pengelolaan puncak arus balik dan membludaknya volume kendaraan selama libur tahun baru.
“Monitoring kali ini, sekaligus menjadi acuan persiapan saat arus mudik lebaran nanti. Terlebih, sejumlah rekayasa dan kontijensi juga sudah disiapkan semoga bisa melancarkan arus kendaraan yang membludak,” pungkasnya.
Editor : Miftahudin