get app
inews
Aa Text
Read Next : Terkait Ibu dan Bayi Tertahan di RSUI Mutiara Bunda Tanjung Brebes, Ini Penjelasan BPJS

Hari Pertama RSUD Brebes jadi Rujukan Cuci Darah , Dinkes dan BPJS Kesehatan Tegal Lakukan Sidak

Jum'at, 20 Desember 2024 | 18:43 WIB
header img
Dinkes Brebes dan BPJS Tegal saat sidak ke RSUD Brebes. Foto: Petra Akbar

BREBES, iNews.id - Hari pertama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes ditunjuk sebagai RS rujukan bagi pasien hemodialisa (HD) atau cuci darah, Dinas Kesehatan Brebes dan BPJS Tegal melakukan sidak di RSUD tersebut, Jumat (20/12/2024). Hal itu, setelah dua rumah sakit swasta di Brebes, Jawa Tengah diputus kerjasama BPJS Kesehatan yang berlaku mulai hari ini.

Sebelumnya, RS Bhakti Asih Brebes dan RS Bhakti Asih Jatibarang diputus kerjasama karena terbukti melakukan tindakan curang berupa klaim fiktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga Rp 22 miliar.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tegal Chohari bersama Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowati melakukan pemantauan langsung ke RSUD Brebes. Mereka memasuki ruangan Unit Hemodialisa untuk memastikan sarana dan prasarana terpenuhi dengan baik. Terdapat tiga pasien cuci darah yang melakukan cuci darah hari itu. Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan ke ruang IGD.

"Alhamdulillah pelayanannya bagus. mudah-mudahan semakin memperlancar dan bisa menyemangati pasien agar bisa segera sembuh," ujar Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri S.

Ineke yang juga Ketua Tim Pencegahan Kecurangan JKN Brebes mengungkapkan pemutusan kerjasam BPJS Kesehatan dengan RS Bhakti Asih Brebes dan RS Bhakti Asih Jatibarang berlaku 20 Desember 2024.

Sanksi berupa pemutusan kerjasama selama minimal 24 bulan, dan pengembalian potensi kerugian negara Rp 22 miliar, serta ditambah denda setiap rumah sakit Rp 250 juta. 

"Total sampai Rp 22 miliar, infonya tagihannya sudah dikembalikan. Sanksi selain pemutusan kerjasama dan pengembalian juga ada denda Rp 250 juta per rumah sakit," tandasnya.

Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tegal Chohari mengungkapkan RSUD Brebes mendapat limpahan rujukan 20 pasien cuci darah dari total 36 pasien cuci darah yang sebelumnya ditangani RS Bhakti Asih. 

Sementara 16 pasien cuci darah lainnya dirujuk ke RSUI Mutiara Bunda Tanjung.

 "Jadi kami memastikan apakah ada kendala pelayanan. Dan memastikan pasien terlayani dengan baik. Hari ini tadi ada tiga pasien HD limpahan dari pemutusan kerjasama RS Bhakti Asih," kata Chohari. 

Direktur RSUD Brebes dr. Rasipin mengatakan, pihaknya baru saja melipatgandakan mesin atau alat pencuci darah untuk pasien hemodialisa menjadi 16 alat. 

"Kita tambah delapan mesin. Dari delapan menjadi 16. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa tambah empat lagi. Dan kita sudah tambah tiga perawat yang sudah terlatih dan memiliki serfikasi tangani pasien HD," kata Rasipin. 

Ditambahkan Rasipin, selain menangani pasien hemodialisasi, pihaknya juga telah mengantisipasi lonjakan pasien JKN lainnya. 

"Kemudian untuk rawat inap kami mengajukan penambahan permohonan bed ke BPJS dan sudah disetujui. Dari 340 menjadi 373 tempat tidur, jadi ada penambahan 33," kata Rasipin. 

Selain penambahan sarana pendukung, pihaknya juga akan merektrut sedikitnya 55 perawat lagi. 

"Dalam waktu dekat rekrut 55 perawat. Namun karena ini BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) tetap harus seizin bupati," pungkasnya. 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut