Bak Pemilu, STAI Brebes Gelar Pemilihan Ketua Baru

BREBES, iNews.id – Sekolah Tinggi Agama Islam Brebes (STAIB) melakukan pemililmhan umun (Pemilu) untuk menjaring ketua baru yang akan menjabat 5 tahun kedepan.

Pergantian kepemimpinan ini, bertujuan untuk keberlangsungan organisasi dan dalam rangka meningkatkan kinerja.

Dalam proses seleksi Ketua STAI Brebes tersebut, terpilih Dr (Cand) Solekhul Amin dengan perolehan suara terbanyak.

Solekhul Amin mengalahkan calon lain yang mengajukan diri sebagai Ketua STAIB. Proses seleksi Ketua STAIB ini berlangsung secara demokratis dan menggembirakan.

Solekhul Amin sendiri akhirnya dilantik oleh Ketua Yayasan Bintas Sembilan Dr Edi Setiawan Lc. Selain itu, juga dilantik jajaran struktural STAIB yang baru, yakni Wakil Ketua Edi Susanto MPd, Kaprodi PAI Haris Diar Riski MPd dan Kaprodi HES Edy Tristiyanto MH.

Menurut Solekhul Amin, jabatan Ketua yang diamanatkan kepada dirinya itu cukup berat. Sebagai sekolah tinggi agama Islam yang pertama di Brebes, masih banyak yang harus diselesikan. 

Bukan hanya soal kualitas mahasiswa saja, tetapi juga sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Karenanya, dirinya mengajak kepada smeua pihak, untuk membantu dan mendukung dirinya dalam memimpin STAIB ini.

“Terima kasih kepada yayasan yang telah memberikan kepercayaan ini, semoga saya bisa mengemban amanat besar ini dengan baik,” ujarnya dalam rilis yang diterima iNewsBrebes.id, Minggu (11/02/2024).

Kata Amin, STAIB meskipun sudah puluhan tahun berdiri di Brebes, namun syiar atau namanya masih kurang begitu dikenal masyarakat. Karenanya, pihaknya juga mempunyai tanggung jawab agar STIB ini bisa diterima lebih luas di masyarakat. 

“Bagi warga Brebes dan sekitarnya, saat ini kuliah tidak perlu jauh-jauh, cukup di Brebes saja. Di STAIB yang saat ini berada di kompleks Islamic Center,” ungkapnya.

Dia juga berharap mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat, khususnya Pemda Brebes. Karena bagaimana pun juga, dengan adanya sekolah tinggi di Brebes, turut serta dalam membangun IPM yang ada. Sehingga peringkat IPM bisa sedikit terangkat, tidak di urutan terakhir terus. 

Editor : Miftahudin