BREBES, iNews.id - Proyek nasional pembangunan ulang Jembatan Sungai Pemali, Kabupaten Brebes, yang sempat molor sekitar 7 bulan akhirnya kelar digarap. Jembatan sisi utara dari arah Jakarta- Semarang resmi dioperasikan mulai Senin (20/11/2023). Setelah molor tak bisa dimanfaatkan pemudik libur Lebaran, kini jembatan bisa dilalui kendaraan jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Pembukaan secara resmi ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kasatlantas Polres Brebes AKP Rahandi G.P, bersama Construction Manager (CM) PT Baja Titian Utama area Jateng M Fathoni Jalaluddin dan PPK 1.1 Wilayah Tegal Bina Marga Jateng Wisnu Herlambang.
CM PT Baja Titian Utama area Jateng M Fathoni mengatakan, proyek yang dikerjakan sejak Juli 2022 lalu sempat ditarget rampung pada April 2023. Pekerjaan sempat molor lantaran cuaca dimana debit Sungai Pemali sempat tinggi.
"Target selesai April 2023 namun molor karena masalah cuaca. Seperti mengalami debit air sungai cukup tinggi hingga memperlambat proses pengerjaan," ujarnya usai peresmian Jembatan Pemali, Senin (20/11/2023).
Fathoni mengakui jika jembatan dibuat lebih tinggi dari jembatan sebelumnya. Pekerjaan yang rampung November ini diharapkan bisa memperlancar arus lalu lintas jelang libur Natal dan Tahun Baru.
"Jembatan CH ini salah satu dari 30 jembatan di pulau Jawa yang dikerjakan oleh PT Baja Titian Utama. Jembatan memang dibuat lebih tinggi. Kita anggaran kolektif se-Jawa kalau angka pas-nya kami lupa," katanya.
Jembatan dengan kontruksi yang lebih tinggi disebut Fathoni tetap aman dilalui kendaraan.
"Dan jembatan ini sudah layak dilalui," tandasnya.
Sementara Kasatlantas Polres Brebes, AKP Rahandi G.P mengatakan pihaknya akan menggelar rapat lintas sektoral membahas dibukanya Jembatan Sungai Pemali dimana kontruksi jembatan lebih tinggi dan mengalami lajur turunan yang panjang serta terdapat traffic light.
"Ada beberapa rencana, akan ada rapat forum lalu lintas. Ada beberapa kemungkinan, misalnya traffic dinonaktifkan, atau pengalihan arus kendaraan berat melalui Jalingkut sehingga jembatan aman dengan beban yang tidak terlalu berat," kata Kasatlantas.
Editor : Miftahudin