Hendak Mandi di Curug Cianten, 2 Pemuda Temukan Mayat Wanita

BREBES, iNews.id - 2 Pemuda di Kecamatan Bantarkawung dibuat tercengang lantaran menemukan sesosok Mayat perempuan tanpa identitas saat akan madi di Curug Cianten Desa Banjarsari Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Rabu sore, (8/2/2023).

Saat itu, kedua pemuda Denis (29) dan Widi (27) sedang menuju ke air terjun dengan melintasi sungai, kemudian melihat mayat perempuan sekitar pukul 15.30 WIB. 

Baca Juga

Geger! Sesosok Mayat Tergeletak di Depan SDN 1 Larangan Brebes

Mayat perempuan tanpa identitas itu diperkirakan berumur 50 tahun. Mayat itu tergeletak di pinggir sungai dengan kondisi tubuh sudah membusuk. 

"Kondisi mayat sudah membusuk, sudah mengeluarkan belatung, mengeluarkan bau yang menyengat. Mayat sudah tidak dapat dikenali," ujar Kapolsek Bantarkawung, Iptu Ahmad Suudi, Kamis (9/2/2023).

Saat menemukan mayat, dua pemuda itu langsung lapor perangkat Desa Banjarsari. Laporan diteruskan kepada petugas Polsek Bantarkawung, Koramil Bantarkawung, Kecamatan Bantarkawung dan BPBD Brebes. 

Baca Juga

Tanpa Identitas, Sesosok Mayat Pria di Brebes Terkapar Bikin Geger Warga

Petugas pun bergerak menuju lokasi penemuan mayat untuk mengevakuasi korban dengan jarak tempuh 4 kilometer dari perkampungan warga. Posisi sungai berada di tengah hutan.

"Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bumiayu untuk pemeriksaan visum luar oleh pihak medis RSUD dan Unit Identifikasi Polres Brebes," Ungkap Kapolsek. 

Adapun hasil pemeriksaan medis dari RSUD Bumiayu, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan; korban diduga jatuh terpeleset dan terbawa arus sungai.

Baca Juga

Dilaporkan Hilang, Pria di Paguyangan Brebes Ditemukan Membusuk di Dalam Sumur

Kondisi tubuh korban sudah lebam mayat, dengan kondisi mata sudah hilang. Wajah sudah menjadi tengkorak, perut pecah dan isi perut keluar dan sudah ada belatungnya. 

"Korban diduga sudah meninggal lebih dari 10 hari. Korban diperkirakan berumur 50 tahun. Kulit ari bagian jari tangan sudah lepas, sehingga tidak bisa terbaca oleh mesin sidik jari," pungkasnya. 

Editor : Miftahudin