Apalagi kondisi ini, banyak juga dimanfaatkan warga yang ikut-ikutan membuang limbah rumah tangga. Jika dihitung, tumpukan sampah setiap hari rata-rata 5-7 kuintal. Sehingga, diharapkan ada penanganan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes.
“Bagaimana pengelolaan kebersihan pasar bisa maksimal, sedangkan kami tidak punya armada pengangkut sampah. Di sisi lain, penanganan sampah dari DLHPS tidak bisa merata tertangani di semua pasar,” ungkapnya.
Dadang Karyawanto menuturkan, berdasarkan keluhan dari seluruh kepala pasar tradisional di Kabupaten Brebes. Pihaknya mengaku prihatin, karena kebersihan pasar menjadi keinginan masyarakat, akan tapi belum ada solusi konkret.
Dadang menambahkan, pihaknya juga sudah mengusulkan pengadaan armada pengangkut sampah menggunakan kendaraan yang sudah tak terpakai.
“Namun, sayangnya hingga saat ini belum ada respon dari pihak DLHPS,” pungkasnya.
Editor : Miftahudin