Rinciannya yakni, pada bulan Januari ada 36 kasus, Februari 48 kasus, Maret 103, April 73 kasus dan Mei 60 kasus.
"Kasusnya memang sempat melonjak di bulan Maret, namun kembali turun pada bulan berikutnya," ungkapnya.
Melonjaknya kasus tersebut, Kata Imam, tak hanya membuat pihaknya diam. Ia terus melakukan penyuluhan kepada warga dan juga memberikan obat anti jentik nyamuk.
Warga juga dimintai untuk mewaspadai penyebab DDB yakni nyamuk Aedes Aegipty yang hanya bertelur dan berkembang biak di air bersih. Sehingga, solusinya wajib disiplin PSN dan 3 M plus.
"Selain memberikan penyuluhan, kami juga melakuman Abatisasi selektif dengan memberikan warga obat jentik nyamuk. Termasuk melakukan Fogging, fokusnya di wilayah yang angka kasus DBD nya tinggi," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait