"Saat Tufail lulus saya sudah dua kali mencoba mengambil ijazah ke sekolah tapi hasilnya selalu nihil, karena harus membayar lunas uang sumbangan pembangunan terlebih dahulu" ungkapnya.
Hari Senin (23/05/22) lalu, kata Imam Naharis dirinya sempat datang ke MTsN 2 Brebes, lantaran Loven anaknya tidak dapat undangan untuk acara wisuda siswa kelas IX pada hari Kamis (25/05/22), dirinya sempat menemui bendahara komite sekolah tetapi pihak sekolah tetap kekeh tidak mau memberikan undangan wisuda .
Namun setelah Imam dirinya menyatakan bahwa dirinya akan menjual rumahnya untuk segera menutup kekurangan biaya sekolah undangan wisuda baru diberikan.
Sepekan terakhir Imam Naharis menghubungi sejumlah teman temannya untuk menawarkan rumah tinggalnya, dan apabila terjual Imam akan segera melunasi kekurangan uang sumbangan pembangunan untuk dua anaknya yang kemungkinan mencapai 7 juta rupiah , sisanya untuk membeli rumah lagi dan modal usaha.
"Yang penting urusan sekolah anak anak tertangani biar anak anak juga tidak mempunyai beban fikiran " tuturnya.
Editor : Miftahudin