"Kita berharap betul di tahun ini, bisa mencapai target pemerintah pusat sebesar 14 persen. Kemarin kami mendapatkan dukungan anggaran dari Pemprov sebesar Rp750 juta, dan tahun ini didukung sepenuhnya pemerintah pusat, sehingga persoalan stunting bisa diselesaikan dengan baik," tuturnya.
Komandan Kodim 0713/Brebes, Letkol Inf Sapto Broto mengatakan, pendampingan program makan sehat bergizi yang dilaksanakan Badan Gizi Nasional (BGN). Program ini tidak hanya menyasar siswa TK sampai SMA, namun ibu hamil dan ibu menyusui untuk menyelesaikan masalah stunting.
"Secara data di Brebes ini ada sekitar 500 ribu pelajar dari tingkat TK sampai SMA. Untuk ke depannya mereka akan menjadi sasaran program. Untuk tahun ini, tahap pertama sebanyak 3.000 anak sekolah di Kecamatan Songgom," ucapnya.
Lanjut Sapto, program bukan berdasarkan banyak siswa tapi berdasarkan radius. Sesuai arahan BGN yang bisa mendapatkan pelayanan yakni radius 0-5 kilometer dari dapur sehat.
"Saat ini baru ada satu dapur sehat dari BGN dan untuk tahap pertama prioritasnya jarak dari dapur umum ke lokasi sasaran. Sarannya dari radius 0-5 kilometer yang menerima pelayanan sebagai antisipasi pendistribusian makanan agar tidak terjadi trouble," jelasnya.
Diketahui, 10 sekolah di wilayah Kecamatan Songgom menjadi sasaran makan bergizi gratis. Di antaranya TK Pertiwi Songgom, SDN 1 Songgom, SDN 2 Songgom, SDN 3 Songgom, SDN 4 Songgom, SDN 5 Songgom, SDN 6 Songgom, SDN 8 Songgom, SMPN 3 Songgom, dan SMKN 1 Songgom.
Editor : Miftahudin