BREBES, iNews.id - Gelorakan anti kekerasan pada perempuan dan anak, DPC Perempuan Bangsa Brebes ajak nonton bareng serial bioskop kadernya, Selasa (10/12/2024). Mereka juga membagikan stiker stop kekerasan pada perempuan dan anak pengunjung ke bioskop dan mall lainnya.
DPC Perempuan Bangsa berkomitmen untuk mengawal implementasi penghapusan praktik sunat pada perempuan.
Ketua DPC Perempuan Bangsa Brebes Nafisatul Khoiriyah mengatakan, jika aksi pengawalan tersebut harus dilakukan bersama, DPC Perempuan Bangsa juga akan mengawali percepatan Pengesahan RUU Tindak Pidana Kekerasan (RUU TPKS), melakukan advokasi serta pendampingan bagi para korban kekerasan.
"Perempuan tidak boleh diam ketika menjadi korban kekerasan seksual. Perempuan harus berani berbicara ketika melihat atau mengalami tindak kekerasan seksual. Perempuan harus saling mendukung untuk menghentikan tindak kekerasan seksual," ujarnya yang juga anggota Komisi IV DPRD Brebes saat dikonfirmasi, Kamis (12/12). /2024).
Perempuan Bangsa, lanjut Nafisa, juga akan menggandeng seluruh elemen-elemen masyarakat baik ulama, tokoh agama, pemerintah daerah, OKP, LSM, Ormas dan lain sebagainya untuk mengambil peran dalam mencegah dan menangani tindak kekerasan seksual dari hulu sampai ke hilir.
“Tindak kekerasan seksual bukan hanya bertentangan dengan nilai-nilai agama, namun juga bertentangan dengan nilai Pancasila dan nilai-nilai kemanusiaan,” terangnya.
Ia menyebut, kegiatan tersebut bertepatan dengan hari anti kekerasan terhadap perempuan yang merupakan sebuah kampanye global yang diperingati aktifis sedunia setiap tanggal 25 November-10 Desember.
“Upaya ini menjadi momentum upaya nyata penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia, maka dalam hal ini DPC Perempuan Bangsa Brebes hadir sebagai wujud rasa empati berbagai kasus kekerasan yang terjadi di sudut perempuan. Perempuan bangsa mengajak menjadi masyarakat ruang yang aman untuk perempuan,” tegasnya.
Perempuan Bangsa Brebes juga menyatakan, sikap menolak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Mari bersama lindungi bersama perempuan dan anak dari tindak kekerasan, Buat ruang yang aman & ramah untuk perempuan & anak. Agenda yang paling penting adalah momentum yang istimewa ini perempuan bangsa siap mengawal PP No 28 tahun 2024 tentang kesehatan yaitu mensukseskan serta mengawal praktik sunat perempuan di segala usia,” tutupnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
