BREBES, iNews.id - Sejumlah pedagang di Pasar Induk Brebes kawasan Kodim 0713 Brebes mengeluhkan bau busuk menyengat dari tumpukan sampah di saluran irigasi pasar tersebut. Selain pedagang, tumpukan sampah di saluran itu juga dikeluhkan para pembeli. Mereka mengaku sangat terganggu akibat bau busuk dari saluran itu.
Tak tinggal diam, anggota TNI 0713 Brebes kemudian melakukan aksi peduli lingkungan dengan bersih bersih pasar dengan mengusung tema “Gerakan Gotong Royong Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias”.
Waridah (49) pedagang tempe saat ditemui di lapaknya sambat dengan kondisi ini. Menurutnya, bau busuk itu juga kerap mengganggu para calon pembeli.
"Paling bau itu kalau musim kemarau. Tapi sekarang musim hujan baunya tetap busuk. Airnya hitam penuh sampah," terang Waridah.
Keluhan serupa disampaikan Rakhudin (71) pedagang ikan. Pria ini tiap hari mangkal di pinggir irigasi yang kotor.
"Setiap hari mangkal di pinggir saluran. Banyak sampah di dalamnya, jadi bau banget," ucap Rakhudin.
Merespon keluhan para pedagang dan warga, Kodim 0713 Brebes mengeluarkan program barunya yaitu “Gerakan Gotong Royong Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias” bersinergi dengan pemerintah daerah, ormas, akademisi dan kominitas langsung melakukan aksi bersih bersih. Dandim Brebes, Letkol Inf Sapto Broto mengerahkan puluhan anggotanya untuk membersihkan sampah. Timbunan sampah di dasar irigasi diangkat dan dibuang.
Tema “Gerakan Gotong Royong Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias” dicetus oleh Dandim Brebes dengan tujuan mengajak seluruh warga masyarakat Brebes melakukan hal terbaik dengan tulus ikhlas menjadikan Brebes menjadi maju.
Fogging atau pengasapan juga dilakukan bersamaan sebagai tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Tidak hanya saluran kompleks pasar Kodim, anggota TNI ini juga dikerahkan membersihkan saluran irigasi tempat lain sekitar Kodim. Dandim berharap, saat hujan tidak menimbulkan banjir.
"Mulai hari ini akan dibersihkan. Anggota dikerahkan untuk mengeruk timbunan sampah agar aliran air tidak mampet. Saluran ini jangan dijadikan tempat buangan sampah," pungkasnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
