Antisipasi Banjir Perkotaan, DPSDAPR Brebes Normalisasi Dua Irigasi Sekunder 

Petra Akbar
Alat berat dikerahkan untuk normalisasi dua irigasi. Foto: Istimewa

BREBES, iNews.id - Sekak 16 Oktober lalu, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPSDAPR) Kabupaten Brebes melakukan normalisasi dua irigasi skunder yang berada di dalam perkotaaan, yakni irigiasi Wangandalem dan Wanganbui. Sebab, keduanya menjadi saluran irigasi yang terletak dalam wilayah perkotaan. 

"Memang saat ini sedang kita lakukan normalisasi, yang pertama untuk mengembalikan fungsinya sebagai nanti mengalirkan air irigasi ke areal pertanian, yang kuat adalah manakala pada saat musim hujan terutama yang diperlukan ini mungkin untuk membantu mengendalikan banjir yang ada di perkotaan walaupun sebenarnya fungsi utama saluran irigasi adalah untuk pertanian bukan untuk pengendali banjir," ujar Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Kabupaten Brebes Abdul Majid, saat dutemui media di Kantor Pemerintahan Terpadu, Selasa (24/10/2023).

Majid melanjutkan, normalisasi saluran irigasi sekunder wilayah perkotaan menjadi wujud kolaborasi lintas sektoral. Sebab, sebenarnya saluran irigasi wilayah Pantura menjadi kewenangan pusat yang masuk DI Pemali. Namun, dengan adanya Kerjasama Operasional pemeliharaan Pemkab diberi kewenangan untuk pemeliharaan.

"Salah satunya, normalisasi berkala meski anggarannya terbatas. Sehingga, menggandeng DPU, LH dan BPSDA Pemali-Comal untuk pemeliharaannya," jelasnya.

Normalisasi saluran irigasi sekunder perkotaan, menjadi upaya mencegah banjir limpasan. Khususnya, wilayah perkotaan dengan kerendahan elevasi daratan dan belum optimalnya saluran drainase. Bahkan, tak jarang derasnya debit saluran irigasi sekunder membuat limpasan meluber ke jalan sekitarya. Sehingga, berpotensi menimbulkan genangan yang mengganggu aktifitas masyarakat saat musim hujan.

Sementara itu, normalisasi saluran irigasi sekunder Wangandalem dan Wanganbui menjadi program kolaborasi. Yakni, Dinas Pekerjaan Umum, DPSDAPR, DLH dan Balai PSDA Pemali Comal sesuai kewenangannya. Fokusnya, mulai saluran irigasi sekunder Wangandalem dengan titik awal Sangkalputung hingga Islamic Centre. Panjangnya, berkisar 2 km dengan mekanisme pengerukan sedimentasi bertahap menyeluruh.

"Saluran irigasi sekunder Wanganbui, tepatnya Desa Pulosari bawah underpas sepanjang 1 km pada sisi selatan dan Utara underpas tol. Normalisasi itu, merupakan kegiatan BPSDA Pemali Comal regular TA 2023," pungkasnya.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network