Orang Jawa Dilarang Melanggar 7 Pantangan, Masih Percaya?

Dede Kurniawan
Orang jawa dilarang melanggar 7 pantangan ini. (Foto: Istimewa)

5. Duduk di tengah atau depan pintu 

Bagi orang Jawa, duduk di tengah atau depan pintu dapat membawa sial. Tak hanya itu, anak gadis yang melanggar pantangan tersebut diyakini akan dijauhkan dari jodohnya.

Secara logika, duduk di depan atau di tengah pintu memang dapat menghalangi orang lain yang berlalu-lalang. Tak hanya mengganggu, aktivitas ini juga dapat membahayakan keselamatan orang lain. 

4. Makan ekor atau pantat ayam 

Orang Jawa dilarang untuk memakan ekor atau pantat ayam yang biasa disebut ‘brutu’. Mereka meyakini bahwa brutu dapat membuat orang menjadi bodoh atau pikun. 

Apabila dihubungkan dengan ilmu gizi, brutu memang mengandung banyak lemak. Dengan demikian, orang yang mengonsumsinya, terutama jika berlebihan dapat berisiko terkena kolesterol. 

3. Membiarkan sampah di pojok ruangan usai menyapu 

Selain menyapu di malam hari, membiarkan sampah di pojok ruangan usai menyapu juga menjadi pantangan. Orang Jawa diharuskan segera membuang sampah ke tempat yang semestinya usai membersihkan ruangan. 

Pasalnya, debu-debu akan berterbangan dan kembali mengotori ruangan jika sampah tidak segera dibuang ke tempatnya. Dari sini diketahui bahwa alasan di balik pantangan ini berhubungan dengan masalah kebersihan dan kesehatan. 

2. Menyapu di malam hari

Bagi orang Jawa, menyapu di malam hari adalah hal yang tidak diperbolehkan. Pasalnya, aktivitas ini diyakini akan mendatangkan makhluk halus dan mempersulit rezeki.

Namun jika dipikir secara logika, menyapu di malam hari tidak diperkenankan karena dapat mengganggu jam istirahat. Selain itu, penerangan di zaman dahulu yang terbilang cukup buruk membuat barang-barang yang bisa saja berharga dan tidak sengaja terjatuh ke lantai ikut tersapu.  

1. Suami membunuh binatang saat istri hamil

Orang-orang Jawa tidak diperbolehkan membunuh binatang saat istri mereka tengah berbadan dua. Apabila dilanggar, bahwa bayi yang dilahirkan diyakini akan menyerupai hewan yang dibunuh.

Apabila hewan yang dibunuh adalah ular, maka kulit sang bayi diyakini akan bersisik seperti ular. Demikian pula jika yang dibunuh adalah hewan yang berbulu lebat, maka sang bayi diyakini akan memiliki bulu lebat. 

Nah, itulah 7 pantangan orang Jawa yang tidak boleh dilanggar. Adakah dari tujuh pantangan tersebut yang Anda percayai sampai sekarang?

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network