10 Minuman Khas dari Jawa Tengah yang Masih Ada sampai Saat ini

Dede Kurniawan
Sepuluh minuman khas dari Jawa Tengah yang masih ada sampai saat ini. (Foto: Istimewa)

4. Wedang Coro  

Wedang coro merupakan salah satu ciri khas minuman segar di daerah Jawa Tengah. Wedang berasal dari Bahasa Jawa yang berarti minuman, sedangkan coro atau cara dapat diartikan sebagai minuman dengan melalui beberapa cara atau tahapan. Kuliner ini merupakan khas dari Kabupaten Pati. Wedang Coro terbuat dari jahe, kayu secang, kunyit, cengkeh, dan serai. Bahan-bahan direbus hingga aroma rempahnya keluar. Minuman ini dijamin memberikan rasa segar dan menyehatkan.

5. Wedang Horok-horok  

Ciri khas minuman segar di daerah Jawa Tengah, wedang horok-horok merupakan minuman khas Kabupaten Jepara. Wedang horok-horok terbuat dari horok-horok, santan matang atau susu UHT putih, gula pasir, dan garam secukupnya. Wedang horok-horok bisa disajikan dengan es atau diseduh dengan air panas. Minuman biasa dijajakan di warung bersama bakso. Horok-horok biasanya dimakan sebagai pengganti nasi atau lontong. 

6. Dawet Ayu 

Dawet ayu termasuk salah satu ciri khas minuman segar di Daerah Jawa Tengah. Minuman khas dari Kabupaten Banjarnegara ini sangat populer dengan rasa yang manis dan segar. Minuman sangat cocok dinikmati saat siang hari. Dawet ayu dapat disajikan panas atau dingin. Dawet ayu terbuat dari tepung beras ketan dan tepung beras. Tepung dimasak dengan air, daun suji, garam, dan air kapur. Dawet ayu disajikan dengan mencampurkan sirup gula merah, nangka, dawet, dan es batu.  

7. Wedang Ronde  

Ciri khas minuman segar di daerah Jawa Tengah, wedang rode dapat dijumpai di Kota Solo dan Kota Salatiga. Wedang ronde terbuat dari air rebusan jahe, gula, pandan, serai. Minuman ditambahkan beberapa butir bola dari ubi atau tepung ketan dan kacang yang disangrai. Wedang ronde biasa disajikan panas, sehingga cocok dinikmati saat malam. Minuman bermanfaat untuk menghangatkan tubuh.  

8. Jamu Jun 

Ciri khas minuman segar di daerah Jawa Tengah, Jamu Jun terbuat dari bahan dasar tepung beras dan diberi campuran rempah, serta bubuk merica sebagai pelengkap. Jamu Jun adalah sebutan untuk gerabah, yakni semacam gentong berleher sempit mirip kendi dalam bahasa Jawa. Minuman ini disimpan dalam wadah yang disebut jun. Para pedagang memakai jun sebagai wadah untuk mempertahankan kehangatan minuman ini. Kuliner ini dapat dijumpai di Semarang, Demak, dan Jepara dengan penyebutan yang berbeda-beda di masing-masing daerah.  

9. Sekoteng 

Sekoteng memiliki kemiripan dengan wedang ronde. Sebab yang dipakai untuk membuat kuahnya juga hampir sama. Sekoteng juga bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, utamanya saat malam hari. Yang membedakan sekoteng dengan wedang ronde adalah isian minumannya. Minuman ini berisi kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, potongan roti, dan potongan kolang kaling. Selain itu juga ditambah sedikit susu untuk memberikan rasa manis.  

10. Wedang Asle 

Ciri khas minuman segar di daerah Jawa Tengah, wedang asle merupakan minuman dari Solo. Minuman terbuat dari ketan putih yang rasanya manis, potongan agar-agar, roti tawar, dan disiram santan hangat. Minuman bisa memberikan sensasi hangat yang menyegarkan. Wedang asle biasa disajikan dengan mangkuk kecil. Wedang asle cocok dinikmati saat malam. Bila berkunjung ke Solo, pedagang minuman ini sangat mudah dijumpai. Harga wedang asle juga sangat ramah di kantong. 

Nah, itulah minuman khas dari Jawa Tengah yang masih ada sampai saat ini. Anda bisa mencobanya sendiri dirumah, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca semua.


 

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network