get app
inews
Aa Read Next : Ratusan Paket Sembako Ludes Diserbu Emak-emak di Brebes saat Operasi Pasar Murah Hari Pangan Sedunia

Dikeluhkan, Panitia Wisuda SMK Negeri 1 Brebes Tariki Pungutan Iuran Rp 480 Ribu Per Siswa

Selasa, 22 Oktober 2024 | 23:23 WIB
header img
Suasana SMK Negeri 1 Brebes. Foto: Petra Akbar

BREBES, iNews.id - Sejumlah siswa dan wali murid SMK Negeri 1 Brebes mengeluhkan penarikan uang perpisahan atau wisuda dan buku kenang kenangan sebesar Rp. 480 ribu.

Uang tersebut dibebankan kepada seluruh siswa yang saat ini duduk di kelas XII. Rencananya uang tersebut akan digunakan untuk perpisahan pada tahun depan.

Selain terkait besaran iuran, keluhan itu juga disebabkan tidak adanya rincian data untuk apa iuran sebanyak itu digunakan. Pihak sekolah bahkan tidak mengeluarkan surat pemberitahuan kecuali hanya melalui lisan dari pembina osis dan panitia ke para siswa.

Nantinya, uang yang dikumpulkan dari masing-masing kelas di setorkan secara kolektif ke panitia wisuda perpisahan. Namun, dalam bukti kwitansi pembayaran tidak di sertai cap resmi dan nama dari panitia yang menerima uang iuran tersebut.

Rencananya, kegiatan perpisahan tersebut akan menggandeng Event Organizer (EO) dari luar kota yang saat ini sudah menandatangani MOU dengan panitia. Selain itu, acara perpisahan juga akan mengundang penyanyi papan atas sebagai pengisi acara, namun siswa belum mengetahui siapa penyanyi tersebut.

Saat ditemui media, salah satu siswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, jika dia diminta untuk membayar uang sebesar Rp. 480 ribu untuk perpisahan sekolah dan buku tahunan. Ia menyebut, jika sekolah tidak memberikan surat edaran pemberitahuan hanya dengan lisan. 

“Jadi tidak ada surat pemberitahuan apapun dari sekolahan, cuman pembina osis saja yang masuk ke kelas kelas, ada satu kelas yang merasa terbebani, tapi di tegur pembina osis,”ujar seorang siswa kelas XII kepada media.

Siswa tersebut menyebutkan, jika siswa yang merasa terbebani maka dikenakan biaya iuran Rp. 125 Ribu. Menurutnya, keberatan itu karena banyaknya pengeluaran untuk kelas XII.

"Yang ngga ikut yearbook dipotong 50 persen kan Rp.125 ribu tuh, tapi nanti tetap ikut wisuda. Yang terbebani banyak ada satu kelas, karena memang banyak pengeluaran, terus dari salah satu jurusan kan PKL nya banyak di luar kota ada yang di Solo, ada yang di Pekalongan,” terang siswa tersebut.

Sementara ditemui media di ruang kerjanya, Selasa (22/10/2024) Kepala SMK Negeri 1 Brebes, Bejo mengakui, memang ada rencana gelaran acara kelulusan atau wisuda bagi kelas XII pada Mei 2025 mendatang.

Iuran atau dana yang dikumpulkan langsung oleh siswa untuk biaya wisuda dan pembelian buku kenang-kenangan.

“Namun itu murni kreativitas dan inovasi dari siswa. Termasuk biaya yang dibebankan juga oleh siswa dan untuk siswa kelas XII. Jadi bukan kebijakan sekolah,” kata Bejo. 

Hanya saja, kata Bejo, sekolah tak bisa melarang keinginan para siswa kelas XII. Namun dirinya berpesan agar iuran tidak memberatkan khususnya bagi siswa yang kurang mampu. 

“Kalau kita melarang juga siswa mengancam demo. Makanya kita akhirnya memperbolehkan namun mewanti-wanti agar berjalan sebagaimana mestinya dan tidak memberatkan orangtua,” tandasnya.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut