BREBES, iNews.id - Mahalnya harga seragam sekolah menjadi keluhan orang tua murid di SMA Negeri 2 Brebes Jawa Tengah. Para orang tua murid harus membayar seragam sekolah yang dibandrol Rp1.733.000.
Jenis bahan seragam yang dijual oleh koperasi sekolah tersebut yakni untuk seragam khusus ciri khas, seragam OSIS, Pramuka berupa logo, topi, dasi, sabuk, kerudung 3 buah, dan kaos olahraga.
Harga tersebut, menurut sejumlah orang tua siswa, cukup maha dibanding harga di toko-toko perlengkapan sekolah.
Salah satu orang tua siswa yang enggan disebut namanya mengatakan, untuk satu bahan seragam sekolah dihargai kisaran Rp 200 ribu, bergantung pada jenis kelamin siswa. Ia pun mengeluhkan karena seragam tersebut masih berupa bahan yang harus dijahit. Untuk menjahitnya, orang tua siswa harus mengeluarkan ongkos jahit yang rata-rata Rp 100 ribu per seragam.
"Di toko-toko perlengkapan sekolah itu seragam sudah jadi, bahannya bagus harganya cuma Rp 160 ribu. Kalau ditotal dari bahan seragam sama ongkos jahit itu kurang lebih Rp 300 ribuan. Kalau beli di toko itu hampir bisa buat beli dua seragam," ujarnya sambil menunjukkan kwitansi pembayaran di Koperasi Toko Teratai SMA Negeri 2 Brebes, Senin (31/7/2023).
Orang tua siswa lainnya menyebutkan, dirinya terpaksa membeli bahan seragam di sekolah anaknya saat anaknya dinyatakan diterima dan melakukan daftar ulang di SMA Negeri 2 Brebes. Namun sebetulnya, ia lebih memilih membeli seragam jadi di toko perlengkapan sekolah karena harganya lebih murah. Namun ia tak bisa memilih karena ada kekhawatiran jika tak membeli bahan seragam di sekolah anaknya tidak diterima.
"Bingung mau beli di sekolah atau toko. Tapi sebenarnya ingin membeli di toko-toko perlengkapan sekolah. Kalau tidak beli di sekolah khawatir juga anak saya nanti dicoret atau dianggap mengundurkan diri," tambahnya.
Sementara itu, saat media berusaha melakukan konfirmasi di SMA Negeri 2 Brebes pada Senin (31/7/2023) hanya ditemui oleh resepsionis yang mengaku berbama Titin. Ia bertugas di meja resepsionis yang berada di lobi sekolah dan mempersilakan media untuk mengisi buku tamu. Saat itu, Titin mengatakan bahwa Kepala SMA Negeri 2 Brebes tidak berada di sekolah.
Sejumlah media bahkan menunggu hingga 2 jam lamanya namun tidak ada yang bisa dimintai konfirmasi.
Media pun menghubungi Waka Humas SMA Negeri 2 Brebes, Herlinda, namun tak ada respon. Media juga berusaha melakukan konfirmasi terhadap Kepala SMA Negeri 2 Brebes, Ahmad Royani lewat sambungan telepon maupun aplikasi WhatsApps namun tidak ada respon.
Editor : Miftahudin